Jumat, 25 April 2008 | 18:52 WIB
KEDIRI, JUMAT-Puluhan hektar tanaman jagung di Kabupaten Kediri, Jawa Timur diserang penyakit bulai daun yang disebabkan oleh jamur sclerospora maydis. Akibatnya, puluhan ton jagung terancam gagal panen. Petani menderita kerugian yang sangat besar.
Menurut sejumlah petani jagung penyakit bulai daun ini sulit untuk diberantas sekalipun menggunakan pestisida. Bahkan setiap kali dilakukan pemupukan, penyakit akan semakin parah. Penyebarannya juga sangat cepat sulit dikendalikan.
Kalau sudah terkena bulai daun seperti ini, ruginya banyak. Biaya tanam dan perawatan hilang, kemudian kami harus menyediakan biaya lagi untuk tanam baru, ujar Suwarno (30) petani jagung di Desa Wates Kecamatan Pagu Kabupat en Kediri, Jumat (25/4).
Tanaman yang diserang penyakit bulai daun rata-rata tidak bisa dipertahankan karena tongkol jagung yang dihasilkan kualitasnya jelek, tidak berisi. Petani harus memangkas batang tanaman jagung yang terserang kemudian menanam kembal i dengan tanaman yang baru. Pemangkasan itu juga dimaksudkan untuk mencegah penyebaran penyakit.
Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Kediri Koesstyanti mengatakan serangan penyakit bulai daun ini terjadi pada bulan April. Daun tanaman jagu ng yang terkena jamur akan berubah warna dari hijau segar menjadi hijau agak keputih-putihan dan cepat layu.
Ada beberapa faktor yang mendorong percepatan perkembangan penyakit ini diantaranya suhu udara yang relatif tinggi disertai kelembapan tinggi. Jamur akan kian subur apabila pengairan di areal tanam juga terlalu banyak.
Faktor lain pendorong pertumbuhan jamur sclerospora maydis ini adalah kondisi tanah yang sangat minim kandungan bahan organik sehingga membunuh tumbuhnya jamur antagonis bulai daun.
Data Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan menyebutkan luas serangan yang sudah dideteksi mencapai sekitar 20 hektar. Akan tetapi melihat pola penyebarannya yang sangat cepat, diperkirakan luas areal tanaman jagung yang terkena serangan penyakit bulai daun i ni mencapai puluhan hektar.
Areal tanaman jagung yang diserang jamur sclerospora maydis tersebar di enam kecamatan yakni Kecamatan Gampengrejo, Kecamatan Pagu, Kecamatan Kandangan, Kecamatan Pare, Kecamatan Kayen Kidul dan Kecamatan Papar.
Sejauh ini tindakan yang dilakukan oleh Dinas Pertanian adalah melakukan pendampingan kepada petani mengenai teknik pemberantasan jamur. Diantaranya dengan menggunakan obat-obatan yang tepat takaran.
Sebab, kesalahan penanganan penyakit bulai daun bisa berakibat fatal. Selain penyakit tidak bisa disembuhkan, penyebarannya juga semakin luas. Oleh karena itu tindakan yang diambil harus tepat sasaran.