Mutiara Hari Ini

""BANGKITLAH NEGERIKU,INDONESIA. HARAPAN ITU MASIH ADA. BERJUANGLAH BANGSAKU JALAN ITU MASIH TERBENTANG"

AGRONOMIC TRICKS

Bagaimana Agar Efisien Dalam Pemakaian Benih Padi ?

1. Siapkan Lahan semai kira-kira seperduapuluh dari luas areal tanam. Contoh : KAlau lahannya seluas 1000 m2, maka kebutuhan semai benih adalah cukup 50m2.
2. Sebarkan pupuk dasar SP-36 atau pupuk merk lain yang berkomponen inti phospat. Berfungsi untuk memperkuat dan merangsang pertumbuhan akar.
3. Kemudian sebarkan abu dapur/ pasir tipis-tipis di permukaan lahan semai. Dimaksudkan agar tanah tidak bantat, sehingga benih mudah untuk dicabut ketika masih berumur muda.
4. Kemudian sebarkan benih padi dengan kerapatan yang agak lebar ( jarang).
5. Biasanya umur 15-21 hari (bandingkan dengan kebiasaan petani yang cabut benih umur 25-35 hari) setelah sebar benih sudah siap cabut. Jangan terlalu tua,karena akar akan terlanjur menyebar.
6. Tanam satu per satu. Tidak perlu 3 - 5 tanaman perlubang. Sehingga kebutuhan benih lebih hemat.

Selamat mencoba.....


Rabu, 10 Desember 2008

Soal Hidup atau Mati

Co-Pas from Irwan Sofyan Siregar
Presiden Sukarno,
pidato Presiden Republik Indonesia yang ditujukan kepada segenap pemuda-pemudi di seluruh Indonesia, terutama sekali pemudapemudi sekolah menengah, pada waktu hendak meletakkan batu-pertama dari pada Gedung Fakultet Pertanian di Bogor pada tanggal 27 April 1952
dicopy dari Almanak Pertanian 1953 hal: 11 – 20;


Saudara-saudara sekalian Merdeka! Saya diminta untuk meletakkan batupertama dari pada Gedung Fakultet Pertanian, Universitet Indonesia. Permintaan itu, saya hendak menyampaikan beberapa kata lebih dahulu. Dengan sengaja pidato saya ini saya tuliskan, agar supaya merupakan risalah yang nanti dapat dibaca dan dibaca lagi dan dibaca lagi oleh pemuda-pemudi kita bukan saja dari sekolah tinggi ini, tetapi dari seluruh tanah-air kita.

Malah, sekarangpun saya mengarahkan kata kepada pemuda-pemudi diseluruh Indonesia itulah. Sebab, apa yang hendak saya katakan itu, adalah amanat penting bagi kita, amat penting – bahkan mengenai soal mati-hidupnya bangsa kita dikemudian hari. Karena itu, pidato saya ini agak panjang, dan perletakan batu-pertama dari pada Gedung Fakultet Pertanian tak dapat kulakukan pada saat yang dirancangkan. Ya, pidato saya mengenai mati-hidup bangsa kita dikemudian hari, oleh karena soal yang hendak saya bicarakan itu mengenai soal persedian makanan rakyat. Cukupkah persediaan makan rakyat kita dikemudian hari? Kalau tidak, bagaimana caranya menambah persedian makanan rakyat itu? Peristiwa sebagai yang kita hadiri sekarang ini, ialah: perletakan batu-pertama dari pada suatu sekolah tinggi pertanian, adalah satu kesempatan yang baik untuk menyampaikan kata-kata langsung kepada pemuda-pemudi kita berkenaan dengan soal yang amat penting itu, kepada pemuda-pemudi, yang dalam tangan merekalah mati-hidupnya bangsa kita dikemudian hari. Pemuda-pemudi! Engkau sekarang hidup dalam satu jaman yang penuh dengan soalsoal, satu jaman yang penuh dengan problem. Salah satu dari pada problem-problem makanan rakyat. Engkau telah mengalami sendiri: di waktu yang akhir-akhir ini surat-kabar surar-kabar
dan tuturan-tuturan di kampung-kampung penuh dengan kata-kata: “harga beras naik gilagilaan”, “disana-sini ada mengancam bahaya kelaparan”, “di desa ini dan di desa itu ada orang makan bonggol pisang”, “di daerah itu dan di daerah sana ada terdapat hongeroedeem”, “di dukuh anu ada orang bunuh diri karena tak mampu memberi makanan kepada anakisterinya”, dan lain-lain tuturan sebagainya lagi. Dan sebagaimana biasa, selalu ada saja seorang yang dikambing-hitamkan, yang harus memikul segala kesalahan, atau segerombolan orang-orang yang dikambing-hitamkan karena disangka telah berbuat segala kesalahan. Terutama sekali orang-orang yang duduk dalam badan-badan pemerintahan harus bersedia menjadi kambing-hitam itu, yang kepalanya diturunkan segala hujan-hujan tuduhan yang segar-segar, yakni harus bersedia dijadikan orang yang selalu dihantam, yang kepalanya seperti “kop van jut”.
Siapa yang sebenarnya salah? Untuk menjawab pertanyaan ini, marilah kita selidiki beberapa kenyataan yang mengenai persediaan beras. Menurut statistik 1940, bangsa kita didalam satu itu rata-rata, dus tiap-tiap orang, memakan 86 kg beras. Ini belum terhitung jagung, belum terhitung ubi kayu, ubi jalar, kacang-kacangan, dan lain-lain sebagainya lagi!
Kalau kita memakai angka tahun 1940 itu sebagai dasar, berapa beraskah yang kita butuhkan untuk sekarang? Sekarang dijumlahkan rakyat kita ialah 75.000.000 jiwa. Maka beras yang kita butuhkan untuk memberi tiap-tiap orang 86 kg beras setahun ialah : 75.000.000 × 86 kg == 6.450.000.000 kg , atau dengan sebutan lain : 6,45 milyun ton. Yang kita butuhkan. Sekali lagi: yang kita butuhkan, sekarang. Tetapi: Berapa persediaan beras kita sekarang? Artinya: Berapa jumlah produksinya sawah-sawah kita, ladang-ladang kita? Jumlah produksi sawah-sawah kita dan ladangladang kita, kalau dibandingkan dengan tahun 1940, tidak mundur, tetapi jumlah itu toh tidak mencukupi kebutuhan: hasil padi kita setahunnya sekarang hanya 5.5 milyun ton lebih sedikit. Padahal kebutuhan hampir 6.5 milyun ton! itulah sebabnya kita kekurangan beras. Itulah sebabnya kita tiap2 tahun harus membeli beras dari luar. Dari Siam, dari Saigon, dari Burma. Ini tahun saja kita harus mencari beras 700.000 ton, atau 700.000.000 kg. Dan ketekoran kita makin lama makin bertambah.
Engkau mengetahui: bangsa kita selalu bertambah jumlah. Ditahun-tahun yang akhir ini ditanah-air kita tiap-tiap tahunnya dilahirkan bayi 2.000.000 orang, dan ditiap-tiap tahunnya meninggal dunia 1.200.000 orang. Ini berarti Indonesia bertambah penduduk tiap-tiap tahun 800.000 orang. Sekarang! Tidak lama lagi tambahnya penduduk Indonesia tiap tahunnya bukan 800.000 orang, tetapi 1.000.000 orang. Dan tidak lama lagi 1.000.000 orang ini menjadi 1¼ milyun orang, 1½ milyun orang, 1¾ milyun orang, 2 milyun orang! Tambahnya penduduk amat cepat, tetapi tambahnya produksi beras amat pelan. Maka tiap-tiap tahun, met de regelmaat van een klok, tiap-tiap tahun, zonder ampun, tiap-tiap tahun, mau tidak mau, mengaduh atau tidak mengaduh, kita menghadapi problem kekurangan beras : sekarang 700.000 ton, besok 800.000 ton, besok lagi 900.000 ton, besok lagi 1.000.000 ton !
Itupun kalau kita setiap orangnya makan sekadar sebanyak makanan kita sekarang, dan tidak lebih. Padahal, sudah cukupkah makanan kita sekarang ini per orangnya, untuk bisa menjadi satu bangsa yang sehat dan kuat?
Mari saya ambil angka-angka tahun 1940. Didalam tahun itu jumlah makanan di Indonesia, kalau dibagi rata-rata antara rakyatnya, menjadi: 86 kg beras, jagung 162 kg, ubi kayu 30 kg, ubi jalar. Bilamana angka-angka ini diperhitungkan dalam nilai kalori, maka jumlah kalori yang dimakan oleh satu orang setahun ialah 624.960, atau 1712 kalori seorang sehari. Dus kalau kita sudah senang dengan 1712 (bundarnya 1700) kalori seorang sehari saja, kita sudah menghadapi tekort beras tiap-tiap tahun sekarang 700.000 ton, nanti 800.000 ton, nanti lagi 1.000.000 ton!
Sudahkah kita senang dengan 1700 kalori seorang sehari sebagai dalam tahun 1940 itu? Kemarin dulu aku suruh menanya kepada Dr. Purwosudarmo, sekretaris Panitia Negara Perbaikan Makanan, dan kalori dimakan oleh bangsa Indonesia seorang sehari sekarang, dan berapa kalori seharusnya untuk menjadi satu bangsa yang sehat dan kuat. Beliau menjawab: 1850 kalori seorang sehari sekarang, dan harus dijadikan 2250 kalori seorang sehari di kemudian hari. Maka aku mulai menghitung. Tidak lama 8 tahun itu, yaitu sekadar satu jumlah tahun yang engkau butuhkan untuk menjadi pemuka-pemuka praktis dalam masyarakat. 1960! Aku taksir jumlah penduduk Indonesia pada waktu itu ±83.000.000 jiwa, yaitu 8.000.000 lebih dari pada sekarang. 8.000.000 orang ini harus juga kita beri makan 624.960 kalori, yaitu 1712 kalori satu orang sehari. Kalau banyaknya kalori buat satu orang satu tahun kita biarkan sekian saja, yaitu 624.960 tidak kita tambah, maka buat 8.000.000 orang itu harus kita adakan persediaan kalori 8.000.000 × 624.960 kalori = ±5.000.000.000.000 kalori. Beberapa beraskah ini? Ketahuilah: 100 gram beras merupakan 340 kalori. Maka kalau engkau hitung, engkau akan mendapat: 5.000.000 milyun kalori itu berarti ± 1.5000.000 milyun gram beras, atau ± 1.500 milyun kg beras, atau ± 1.5 milyun ton beras.
Coba pikirkan:
Sekarang saja sudah tekort 0,7 milyun ton beras. Didalam tahun 1960 akan tekort 0,7 milyun ton beras + 1,5 milyun ton beras = 2,2 milyun ton beras! Itupun: kalau kalori makanan rakyat kita perbiarkan pada 1712 kalori seorang sehari! Panitia Negara Perbaikan Makanan minta 2250 kalori seorang sehari! Engkau barangkali ingin mengetahui angka-angka kalori makanan rakyat di negeri-negeri lain? Perhatikan! Menurut perhitungan Food and Agriculture Organisation, orang makan tiap hari: di India 2121 kalori – di Burma 2348 kalori – di Cuba 2918 kalori – di Malaya 2337 kalori – di Ceylon 2167 kalori – di Indo China 2127 kalori, semuanya lebih banyak dari pada Indonesia! Didalam angka-angka itu dimasukkan juga kalori dari bahan-bahan gajih. Berapa kalori yang dimakan orang kulit putih? Di negeri Belanda setiap hari orang makan 2958 kalori, di Australia 3128 kalori, di Amerika 3249 kalori!
Pemuda-pemudi Indonesia, apakah perbiarkan bangsamu hidup dari ±1700 kalori seorang sehari? Tidak? Engkau ingin cita2 Panitia Negara Perbaikan Makanan terlaksana! Dus 2250 kalori seorang sehari? Hitunglah sendiri, kalau begitu, berapa jumlah beras kita harus tambahkan kepada persediaan makanan rakyat, buat tahun 1960, yang berpenduduk 83.000.000 jiwa itu! Mari kita hitung:
2250 kalori seorang sehari, dus 550 kalori lebih dari pada sekarang.
Buat 75.000.000 penduduk yang sekarang sudah ada itu saja, ini berarti minta tambahan kalori: 75 milyun × 550 × 365 (1 tahun = 365 hari) = ± 15.000.000 milyun kalori. Dan buat 8 milyun penduduk yang bertambah itu, dibutuhkan:8 milyun × 2250 × 365 = ± 6.500.000 milyun kalori + 6.500.000 milyun kalori = 21.500.000 milyun kalori. Dihitung dalam beras – 100 gram beras= 340 kalori – ini berarti 100/340 ×
21.500.000 milyun gram beras = 6.300.000 milyun gram = 6,3 milyun ton. Menjadi: kalau kita mengingini bangsa kita dalam tahun 1960 makan 2250 kalori seorang sehari, maka produksi makanan kita harus kita tambah dengan 6,3 milyun ton setahun, dalam bentuk beras, atau aequivalentnya beras. Bagaimana kalau kita beri bentuk lain dari pada beras? Malah lebih lagi dari 6,3 milyun ton! Dalam bentuk jagung 6,3 milyun ton itu menjadi ± 7 milyun ton. Dalam bentuk ubi jalar ± 15 milyun ton. Dan dalam bentuk ubi kayupun ± 15 milyun ton!
Dan kalau tidak kita tambah produksi? Kalau tidak kita tambah produksi, maka tiap – tiap orang hanya akan makan ± 1547 kalori saja. Maka banyak orang akan kelaparan. Maka keadaan kita akan makin kocar – kacir. Maka kejadian2 yang menyedihkan yang telah kita alami sekarang ini akan terjadi terus – terusan secara permanent, bahkan permanent in het kwadraat dan menyedihakan in het kwadraat: hongeroedeem akan terdapat dimana – mana; penyakit2 lain akan menjalar karena badan lemah kekurangan resistensi: keamanan akan terganggu terus – menerus tidak putusnya; orang akan bunuh – membunuh perkara beras; prestasi kerja akan merosot serendah – rendahnya mala petaka kebinasaan akan menjadi hantu yang bersinggah di milyunan rumah.
Mengertikah engkau bahwa kita sekarang ini menghadapi satu bayangan hari kemudian yang amat ngeri, bahkan satu todongan pistol “mau hidup atau kah mau mati”, satu tekanan tugas “to be or not to be”? didalam tahun 1960 nanti tekort kita sudah akan 6,3 milyun ton,- berapa milyun ton nanti dalam tahun 1970 kalau penduduk kita sudah menjadi 90 – 95 milyun dan berapa lagi dalam tahun 1980 kalau penduduk kita lebih dari 100 milyun? Engkau, pemuda – pemudi, engkau terutama harus menjawab pertanyaan itu, sebab hari kemudian adalah harimu, alam kemudian adalah alammu,- bukan alam kami kaum tua yang vroeg of laat akan di panggil pulang kerakhmattullah. Engkau tidak dapat memecahkan soal ini sekadar dengan sikap cynisme, seperti sikapnya setengah pemimpin – pemimpin diwaktu sekarang, yang hanya bisa menuduh, hanya bisa mencela, hanya bisa mencari dan mendapatkan orang – orang yang dicapnya, kambing hitam, dan dititiri kepalanya sebagai kop van jut. Tidak, soal makanan rakyat ini tidak dapat dipecahkan dengan cynisme, dengan sekadar menuduh, dengan sekadar mencemooh. Sebab kesulitan soal ini terletak obyektif kepada ketidak-seimbangan antara produksi dan konsumsi, antara persediaan yang ada dan jumlah mulut yang memakannya, dan tidak subyektif karena durhakanya sesuatu orang. Tiap tahun, zonder kecuali, zonder pauze, zonder ampun, soal beras ini akan datang – dan akan datang crescendo – makin lama makin hebat – makin lama makin sengit – makin lama makin ngeri – selama tambahnya penduduk yang cepat itu tidak kita imbangi dengan tambahnya persediaan bahan makanan yang cepat pula!
Maka, pemuda-pemudi, dapatkah persediaan bahan makanan itu kita tambah?
Persediaan bahan makanan itu dapat kita tambah! Tetapi tidak sekadar dengan cynisme, tidak sekadar dengan “main politik”, melainkan dengan bekerja keras atas dasar mengerti jalan – jalannya memecahkan problem yang sulit ini. Persediaan bahan makanan itu dapat kita tambah:
Pertama : dengan berikhtiar memperluas daerah pertanian kita.
Kedua : dengan menggiatkan (mengintensivir) usaha pertanian kita, khusus dengan seleksi dan pemupukan. Dua jalan ini harus kita tempuh! Marilah kita kupas sekadarnya :
Kemungkinan memperluas daerah pertanian kita – artinya: menambah luasnya sawah-sawah kita dan ladang-ladang kita, masih mungkin, tetapi janganlah orang kira kemungkianan itu tiada batasnya. Di Jawa kemungkinan itu hampir tidak ada lagi. Di Sumatera, di Kalimantan, di Sulawesi, di Seram, dan lain-lain pulau lagi, kemungkinan itu masih ada tetapi janganlah orang mengira bahwa tiap tempat yang sekarang tertutup hutan, atau tiap tempat yang masih kosong, adalah baik buat pertanian. Ya, Sumatera dan Kalimantan penuh dengan rimba-rimba raya yang luasnya “pitung pandeleng”, tetapi hanya sebagian saja dari rimba-rimba itu tanahnya baik buat bercocok tanam. Penyelidikan “balai penyelidikan tanah (bodemkundig instituut) sementara menunjukan angka-angka sebagai berikut :
Luas Sumatera ………………………………………… 47.360.000 ha
Luas Kalimantan kita ...………………….…………….. 53.950.000 ha
Luas Sulawesi ………………………………………… 18.900.000 ha
Luas Irian kita ………………………………………… 38.000.000 ha
---------------------
Jumlah luas empat pulau ini ………………………… 158.210.000 ha
Berapa ha dari 150.000.000 ini yang baik buat pertanian? Ternyata sebagian dari tanah itu, dengan pandangan selanyang-pandang saja, terang tidak memberi harapan baik buat pertanian ialah, oleh karena kwalitet tanahnya bentuk topografinya, (keadaan airnya) tidak sesuai dengan syarat-syaratnya pertanian. Maka dengan mengecualikan tanah-tanah yang selanyang-pandang saja sudah nyata tidak baik buat pertanian itu, telah dipetakanlah atau sekadar di tinjau sejumlah tanah di Sumatera
5.359.000 ha, di Kalimantan kita 740.000 ha, Sulawesi 669.000 ha, di Irian kita 965.000 ha, total 7.733.000 ha, tetapi dari 7.733.000 ha inipun ternyata tidak semua betul-betul baik bagi pertanian. Yang betul-betul baik ternyata hanyalah sedikit lebih dari 1.000.000 ha, atau hanya 14%. Memang ada lagi disamping tanah-tanah tersebut, sejumlah tanah gambut (veengronden) yang luasnya bermilyun-milyun ha, yang sampai kini belum diusahakan untuk pertanian dan mungkin dapat dipakai untuk pertanian, tetapi di Indonesia tanah-tanah itu masih sama sekali satu hal yang belum di selidiki kemungkinan-kemungkinannya, satu “terra incognita” yang masih gelap bagi kita, meskipun di Amerika dan Eropah orang sudah mencapai hasil pertanian yang baik diatas tanah-tanah yang demikian itu.
Alhasil: luasnya daerah pertanian di Indonesia ini masih dapat lagi dengan sedikitnya 1 milyun ha, kalau tidak 1½ milyun ha, atau baranghkali 2 milyun ha. Tanah-tanah di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Irian itu memang menunggu transmigran-transmigran kita, menunggu pacul dan bajak, tractor-tractor dan mesinmesin pengetam padi, menunggu pekerja-pekerja, yang dibawah pimpinan pemuda- pemudi kita, bersama-sama dengan mereka membanting tulang dan mengulurkan urat, mencucurkan keringat habis- habisan sesuai dengan firman Allah “inamaal usri yusra”, - “in het zweet uws aanscijns zult gij uw brood verdienen”
Kecuali dengan memperluas daerah pertanian kita, maka sebagai kukatakan tadi, harus ditempuh pula jalan lain untuk menambah persediaan makanan kita.
Jalan lain itu ialah mengintensivir usaha pertanian kita, khusus dengan seleksi dan pemupukan. Jalan lain itu malahan harus kita usahakan pula bener-bener. Oleh karena kemungkinan untuk menambah luasnya daerah Sawah kita – perhatikan: Sawah, artinya Sawah basah – adalah terbatas sekali. Sawah berarti Air, dan air memang tidak selalu ada untuk pengairan yang sempurna. Luas sawah di Indonesia sekarang ini adalah + 4½ milyun ha, antaranya 3.384.000 ha di Pulau Jawa. Di Jawa diantara tahun 1931 dan 1940 luasnya sawah hanyalah bertambah dengan 100.000 ha atau tak lebuih dari 3%, dan saya kira maximumnya, memang sudah hampir tercapai.
Mengintensivir pertanian kita, itulah amat penting. Perhatikan misalnya hasil baik yang kita capai dengan usaha seleksi dilapangan padi basah. Dulu kita belum kenal dengan jenis padi basah yang sekarang kita namakan Bengawan. Tetapi berkat usaha Ilmu Pertanian, dengan jalan kawin-mengawinkan bermacam-macam jenis, akhinya terdapatlah satu jenis yang dinamakan padi Bengawan, yang betul-betul padi yang “allround”: ia kebal terhadap penyakit mentek, ia punya kwalitet beras adalah baik, ia punya nasi enak sekali rasanya dimakan, ia punya jumlah produksi lebih tinggi daripada padi yang kita kenal sebelum itu. Ia memberikan hasil-tambah rata- rata 8 quintal padi se-ha-nya, atau 4½ quintal beras se-ha-nya. Berapa luasnya sawah yang sudah nyata dapat ditanami dengan padi Bengawan itu? Jumlah ini menurut penyelidikan ialah 1.000.000 ha yang dapat ditanami dengan satu jenis lain, yang juga banyak produksinya, meskipun tidak sebanyak padi Begawan itu. Maka menurut perhitungan, cara menanam padi hasil seleksi itu saja kita dapat memperoleh tambahan 1.080.000 ton padi, atau 600.000 ton beras satu jumlah yang amat lumayan sekali. Tetapi kenyataan yang menjadi hambatan ialah, bahwa pada umumnya sesuatu jenis padi mempunyai daya menyusuaikan diri yang amat kecil, mepunyai aanpassingsvermogen yang amat kecil. Jenis padi yang memuaskan di sesuatu daerah, belum tentu memuaskan bila ditanam di suatu daerah yang lain. Jenis padi harus diperdaerahkan lebih dulu. Sebelum padi Bengsawan itu bisa disiarkan di seluruh kepulauan Indonesia, maka perlulah lebih dulu Balai-balai seleksi daerah diberpuluhpuluh tempat. Dan disamping pusat-pusat penyelidikan daerah itu, maka haruslah pula diadakan Organisasi untuk menyebarkan hasil-hasil dari pusat-pusat penyelidikan daerah itu langsung kepada petani-petani. Dibutuhkanlah pusat-pusat Bibit setempat, zaad hoeve-zaadhoeve yang masing-masing meliputi keluasan 10.000 ha atau 15.000.ha sawah. Petani-petani harus dibangunkan perhatianya oleh pusat-pusat ini, harus diinsafkan, di-“semangatkan” dengan propaganda, dengan penyuluh, dengan Demonstrasi, petani-petani harus dilepaskan dari jenis-jenis padi yang kurang manfaat, dibawa kepada jenis-jenis baru yang lebih manfaat, dibawa kepada jenisjenis baru yang lebih baik. Ini semuanya bukan pekerjaan kecil. Ini semuanya meminta waktu dan ini semuanya meminta keringat. Jumlah pusat-pusat yang demikian itu pada masa sekarang ini masih amat terbatas sekali, padahal paling sedikitnya dibutuhkan 250 pusat- setempat, kalau bisa 300 pusat setempat.
Kalau kita bekerja keras, maka boleh diharapkan bahwa dalam waktu ± 6 tahun, dengan jalan demikian, sesuatu jenis yang baik dapat disebarkan antara petani-petani diseluruh Indonesia, sehingga produksi padi diseluruh Indonesia bertambah banyak. Insafkah engkau Pemuda-pemudi, betapa pentingya minat kepada pengetahuanpertanian bagi bangsa yang kekurangan makanan sebagai kita ini?
Disamping seleksi, aku tadi menyebutkan pemupukan. Juga dengan Pemupukan kita dapat menambah produksinya Padi-padi basah kita, terutama sekali pemupukan dengan pupuk-tiruan (Kunstmest) fosfat, dalam bentuk dubbel Superfosfat atau enkel Superfosfat, ternyatalah amat menaikkan tingkat Produksi. Ada sawah yang dengan pupuk fosfat itu bertambah hasil 5 quintal se-ha, bahkan ada yang memberikan hasil tambah 10 quintal se-ha. kita sekarang telah mengetahui, bahwa luasnya daerah sawah-sawah kita amat "dankbar" kepada pupuk dubbel Superfosfat adalah beratusratus ribu ha sawah seperti misalnya daerah-daerah tuf atau margel atau laterit di Banten Utara, Jakarta Barat, daerah Cihea antara Cianjur dan Bandung, daerah Cirebon Timur, Cirebon Barat, Jogya Barat, Solo Timur Laut, Madiun Utara, Kediri Utara, Pasuruan Bangil, daerah Purwodadi, Lusi – Randublatung, Bojonegoro, Lamongan, Madura, daerah Rapang di Sulawesi Selatan, daerah Bone dan Sulawesi Tengah, dan banyak lagi daerah-daerah lain, yang semua total jumlahnya tak kurang dari 700.000 ha sawah, yang, jikalau kita bekerja mati-matian memupuknya, dengan pupuk- tiruan fosfat, total akan memberi hasil tambah tidak kurang dari 360.000 ton beras tiap-tiap tahunnya. Tetapi pemupukan itupun belum berjalan sebagaimana mestinya.
Dus: Dengan menanam jenis padi yang lebih manfaat,hasil- seleksi, kita dapat memperoleh hasil-tambah 600.000 ton beras; dengan pemupukan sawah-sawah margel atau tuf atau laterit dengan pupuk fosfat kita dapat memperoleh hasil-tambah
360.000 ton. Jumlah total: 960.000 ton, atau bulatnya 1 milyun ton. Sedangkan jumlah tambahan beras yang kita butuhkan untuk menyelamatkan 83.000.000 orang dalam tahun 1960 dengan dasar 1700 kalori seorang sehari saja ialah, sebagai kuuraikan dimuka tadi itu, 1½ milyun ton, dus masih kekurangan lagi 1/2 milyun ton. Dan jikalau kita masih brrcita-cita menaikkan arbiedsprestatie rakyat kita dengan memberikan makanan kepadanya 2250 kalori seorang sehari, maka ketekoran kita itu malah masih 6,3 milyun ton satu milyun ton = 5,3 milyun ton! Dari uraian saya diatas ini ternyatalah, bahwa tidak ada, Way Out mutlak untuk menyelamatkan rakyat Indonesia dari bahaya kelaparan dan bahaya kemusnahan, bilamana kita hanya menempuh jalan yang pada masa sekarang ini lazim diusahakan, yakni hanya jalan seleksi dan hanya jalan pemupukan bagi sawah-sawah yang sudah ada, dan ikhtiar memperluas daerah pertanian berupa sawah, yang sebagai ternyata dimuka tadi, tidak mungkin kita perluaskan lagi secara besar-besaran. Tidak, kita harus menempuh jalan lain juga, jalan yang hingga kini masih dianak tirikan, yakni jalan mencurahkan perhatian kita juga pada pertanian di tanah kering, di tanah ladang. pertanian pada tanah sawah memang masih penting bagi kita, tetapi jelaslah bahwa pertanian disawah itu saja, tidak memberikan Way Out mutlak kepada kita. Kita harus mencurahkan perhatian kita secara simultan ya kesawah ya keladang. kita harus belajar tidak memandang remeh kepada ladang. Kita harus berubah menjadi satu bangsa yang baru, juga diatas lapang pertanian. Kita harus, mau tidak mau, menempuh jalan yang diseluruh dunia ditempuh orang Eropah dan Amerika hidup di pertanian kering, kenapa kita tidak memperhatikan pula pertanian kering, kita yang kini mengetahui bahwa pertanian padi basah saja tidak memberi Way Out mutlak. Ketahuilah, bahwa pertanian rakyat ditanah kering lebih luas dari pada pertanian disawah-sawah. Ini bukan saja satu kenyataan yang didapatkan di luar Jawa, tetapi juga satu kenyataan di Jawa sendiri, yang telah penuh-sesak-padat penduduknya itu. Sedangkan di Jawa luasnya sawah ± 3.384.000 ha, maka luasnya tanah kering yang diusahakankan untuk pertanian adalah ± 4.500.000 ha. Diluar Jawa, luasnya Pertanian tanah kering adalah ± 3.500.000 ha. Total tanah Pertanian kering Diseluruh Indonesia adalah ± 8.000.000 ha .
Alangkah besarnya persediaan makanan kita, kalau 8.000.000 ha ini dapat kita berikan produksi yang lebih tinggi! Disini ditanah-tanah kering inilah ,letaknya “Way Out” mutlak yang kita cari! Tetapi apa lacur? Satu corak yang mencirikan pertanian diladang ialah , bahwa oleh pengusahanya sama sekali tidak dilakukan syarat-syarat untuk mempertahankan kesuburan tanah. Satu-satunya usaha menyuburkan tanah ialah terdiri dari menanduskan (memberokan ) tanah itu beberapa tahun lamanya sehingga tanah-kering tersebut ditumbuhi lagilah oleh belukar atau hutan ringan, yang kemudian ditebang pula untuk diperladang. Ketambahan lagi tanah-tanah kering itu tidak saja kehilangan kesuburanya, tetapi diduga diserang oleh, bahaya erosi, sehingga pada akhirnya daerah demikian itu merupakan satu Tanah mati, satu “stervend land” yang menyedihkan sekali.
Cara pertanian yang demikian itu tak dapat dipertanggung-jawabkan lagi! Caracaranya harus diubah demikian rupa, sehingga kehilangan zat-zat tanah yang perlu buat tanaman dapat dihentikan, dan tubuh tanah dipelihara, sehingga kesuburan pulang kembali. Jangan menganggap remeh hal ini! Sebab, bilamana kita tidak dapat mengembalikan kesuburan tanah-tanah ladang ini sehingga dapat ditanami lagi dengan tanaman-tanaman makanan secara manfaat, bilamana kita perbiarkan stervend land tetap stervend land, dan ladang-ladang stervend land, maka perlengkapan bahan makanan bangsa kita niscaya akan roboh sama sekali, akan lebur, akan hancur, ialah oleh karena “way out mutlak” kita dalam persediaan makanan rakyat adalah justru terletak dalam tanah-tanah kering itu .
Dapatkah tanah kering menjadi sumber kemanfaatan? Dapat, pemudapemudiku, dapat!
Asal kita, terutama sekali kamu, generasi muda, suka “Aanpakken” soal ini dengan tetep, maka kita tak perlu berkecil hati! Kemungkinan dalam teknis dan ilmu pertaniankan telah besar sekali! Tiga puluh tahun yang lalu, propinsi Noord Brabant dan Valuwe di negri belanda yang tanahnya pasir yang amat miskin itu, hanyalah dapat menghasilkan sedikit boekweit dan kentang dan rogge. Hanya biri-biri kurus saja diternakan disana dalam jumlah yang kecil-kecil. Sekarang berkat teknik pertanian tanahnya tak kurang suburnya. Semua tanaman dapat dihasilkan di situ, Bunga-bunga yang indah menyegarkan mata, sapi-sapi yang segemuk sapi Friesland terdapat disana dalam jumlah yang besar-besar. Ini semua hasil penyelidikan yang dilakukan oleh pelbagai balai-penyelidikan dalam waktu 10-15 tahun. Berkat rajinnya anak-negerinya, Berkat tepatnya cara pengolahan tanah, berkat pemakaian pupuktiruan secara besar-besaran, maka mereka dapat mengatasi kesukaran-kesukaran dalam menyelamatkan dirinya dari bahaya kelaparan.
Mengapa kita di Indonesia tidak nanti dapat bertindak sedemikian juga? Kita dapat bertindak sedemikian juga,dapat, dan aku tidak ragu-ragu akan hal itu, asal kamu, generasi muda, suka bertindak, asal kamu suka belajar, asal kamu nanti suka menjadi pelopor .
Pertanian tanah-kering kita ini dapat kita bikin menjadi sungguh-sungguh manfaat, dengan melakukan empat ikhtiar yang kusebutkan dibawah ini:
Pertama: Kita harus melakukan pemupukan. Tanah-tanah-ladang kita harus dipupuk, baik dengan pupuk kandang, maupun dengan pupuk tiruan. Pupuk kandang dibutuhkan, bukan saja oleh karena pupuk inilah yang termurah bagi petani, tetapi juga oleh pupuk kandang dapat memperbaiki struktur tubuh-tanah. Kalau pupuk ini masih kurang, tambahkan denga pupuk hijau. Dan kalau inipun masih kurang, pakailah pupuk tiruan. Jangan berkata bahwa pupuk tiruan mahal! Satu-satunya “way out” inikan harus kita tempuh, kalau kita sebagai bangsa tidak mau mati. Lagi pula- semua pupuk-pupuk- tiruan yang di perlukan untuk tanah-tanah kering kita itu, yaitu pada umumnya: Zwavelzure ammonia, kaliumsulfat, dan dubbel suferfosfat, dapat dibikin di negeri kita sendiri dari bahan-bahan yang ada di negeri kita sendiri. Ini sudah kita selidiki. Maka kalau kita membikin pupuk-pupuk itu di negeri kita sendiri tak perlu kita membelinya dari luar negeri. Tak perlu kita tergantung dari keadaan deviezen lagi. Tak perlu kita tergantung dari keadaan politik di negara orang. Dan kita lantas dapat menjalankan Pemupukan tanah-tanah-kering kita secara besar-besaran. Ratusan ribu ha, Milyun-milyunan ha tanah kering menjadi tanah yang menghasilkan produksi. Hancur-leburlah hantu kemiskinan zat dalam tanah-tanah kering kita itu!
Kedua: kita harus menjalankan seleksi, khusus bagi tanah kering, alangkah masih kosongnya Usaha seleksi bagi tanah-kering itu! Tentang seleksi padi-gogo dapat dikemukakan, bahwa hal itu kini selalu diabaikan, selalu dianak-tirikan. Semua tenaga sampai kini dicurahkan kepada seleksi pada sawah, padi basah. Walaupun barangkali tidak mungkin menciptakan satu jenis pada gogo baru yang sama sekali tanah kemarau, yaitu sama sekali droogteresistent, namun toh kemungkinan untuk mendapatkan satu jenis-baru yang mendekati kebutuhan ini, tidak masuk dalam lapangan kemustahilan. Dan selain dari pada padi? Jenis kedele, jenis kacang tanah, jenis jagung, jenis canthel dan tanaman lain yang bermanfaat bagi hidupnja rakyat, pun masih mengandung kemungkinan untuk diperbaiki lagi dengan jalan seleksi. Tanah-kering harus di tanami dengan tanaman yang tahan kering, dan nilai-khasiatnya harus dibuat sederajat dengan nilai-khasiat padi, misalnya jagung, jawawut, kedele, kacang tanah, dan lain-lain sebagainya lagi. Penggiatan seleksi bagi tanaman-tanaman tahan-kering ini teranglah satu keharusan yang harus lekas kita penuhi !
Ketiga: kita harus Memperlipatgandakan Perhewanan ternak. Perternakan adalah satu syarat mutlak untuk pertanian di tanah kering. Dari mana datangnya pupuk kandang, kalau tidak dari ternak? Dari mana tenaga-tenaga penarik – trekkrachten – Untuk perusahaan Pertanian itu, kalau tidak dari sapi atau kuda? Kecual itu, adanya ternak memecahkan soal lalu-lintas, sehingga soal penggangkutpun ikut terkupas oleh karenanya pula, dan terutama kuda mendinamiskan manusia! Belum kita sebut disini manfaat besar yang datang dari perternakan berkenan dengan kebutuhan zat putih-telur (eiwit) dalam makanan rakyat! Telur ayam, telur itik, daging ayam, daging itik, daging kambing, daging sapi, dan lain-lain sebagainya, membuat tubuh manusia menjadi sehat dan kuat. Didalam pemakaian zat putih-telur yang berasal dari hewan, Indonesia menduduki satu tempat yang teramat rendah. Hanya rata-rata 4 gram kita makan seorang sehari! Sedangkan di Siam orang makan zat putih-telur 21 gram seorang sehari di Malaya 14 gram seorang sehari, di Indo China 17 gram seorang sehari, di India 9 gram seorang sehari, di Filipina 25 gram seorang sehari, di Cuba 29 gram seorang sehari, di Burma 32 gram seorang sehari. Sejak penjajahan Belanda yang beratus-ratus tahun itu, kita telah menjadi satu bangsa yang selalu sedikit makan zat putih dari hewan dan karenanya kita telah mejadi stau bangsa yang lemah badan dan kurang dinamis. Di jamannya Sultan Agung Hanyokrokusumo, maka menurut ceritanya Riycklof van Goes, seorang Belanda yang menghadap di Keraton Sultan Agung di Kerta, di Ibukota Mataram itu tiap hari disembelih orang 500 ternak yang besar-besar. Dan lihatlah dalam sejarah: Pada waktu itu bangsa kita satu bangsa yang dinamis yang tangkas, yang ulet, yang berani, yang gemar bekerja.
Keempat : Mekanisasi. Ini salah satu yang telah lama kucitakan dan idamidamkan. Pada umumnya luasnya pertanian di Jawa tidak melebihi 1 ha buat tiap-tiap petani, dan 1 ha ini adalah terlalu sedikit, terlalu banyak untuk mati “Te weinig om van televen, te veel om van te sterven”. Didaerah Kolonisasi di luar Jawa pun petani rata-rata hanya mempunyai sawah tidak lebih dari 1½ a 2 ha. Berapa sebenarnya harusnya milik tanah untuk hidup cukup, hidup sentausa? Kalau tanah itu cukup subur, seperti halnya dengan tanah-tanah yang sekarang didapatkan di luar Jawa, maka milik itu sebenarnya harus sedikitnya 10 ha buat tiap-tiap petani. Tetapi sebaliknya, kalau ia diberi 10 ha, maka ia tak mempunyai cukup tenaga untuk mengelola tanahnya itu. Dengan sepasang sapi dan dengan bantuann anak istrinya serta seorang bujang, ia paling banyak dapat menggarap 5 ha tanah. Di Limburg (Negeri Belanda) Petani rata-rata mempunyai 20 ha, yang ia kerjakan dengan keluarganya serta seekor kuda besar, dan di samping itu ia mempunyai 2-3 ekor sapi, 3-4 ekor babi, 100 ekor ayam. Bagaimanakah kita memecahkan soal kita ini, kalau kita mengingati, bahwa kita kekurangan sapi, kekurangan kerbau, kekurangan kuda? Tidakkah mungkin mekanisasi – kalau mungkin secara kollektif – membawa pemecahan dalam soal ini?
Untuk mencoba pertanian secara mekanis, didaerah Kendari (Sulawesi) ada siap-sedia 15.000 ha tanah kering yang datar dengan struktur tanah yang cukup enteng untuk digarap dengan mesin. Pembahagian hujan seluruh tahun disana adalah demikian ratanya, sehingga dua kali setahun daerah itu dapat menghasilkan panen padi-gogo yang lumayan. Tidakkah baik kita coba Pertanian mekanis disana itu?
Pemuda-pemudi, akupun sering melayangkan angan-anganku mengenai pertanian di tanah Jawa. Bilakah seorang pemuda atau pemudi Indonesia ahli ilmu pertanian mendapatkan satu Jenis padi kering – padi kering, bukan padi basah, yang rasa nasinya tidak kurang lezat dari misalnya padi Bengawan yang kebal segala penyakit, yang dapat memberi panen dua kali setahun? Ah, kalau Jenis padi-kering yang demikian itu terdapat, kalau impedance ini terwujud, kalau segala padi basah bisa kita ganti dengan padi-kering yang all-round itu, satu revolusi besar dapat kita jalankan di lapangan pertanian padi! Kita bisa bikin petani – petani kita “collective minded”, kita bisa buang segala pematang – pematang atau galangan – galangan, kita coret sebagian terbesar dari pengeluaran-pengeluaran untuk irigasi yang berpuluhpuluh milyun, kita bisa bekerja dengan tractor-tractor dan mesin-mesin pengetam kita bisa bekerja chemis besar-besaran, kita bisa pergunakan tenaga petani yang berlebih untuk kerajinan-tangan atau nijverheid, kita bisa lemparkan banyak sekali tenaga kerja kedalam industriliasasi di daerah-daerah kita yang harus di industrialisir! Betapa hebatnya akibat revolusi pembangun yang demikian itu! Produksi bahan makanan akan terbang naik keatas, nijverheid akan tumbuh dimana-mana, industrialisasi akan tidak kekurangan tenaga manusai, dan mental, dalam kedudukan jiwa, bangsa Indonesia akan berubah, akan bangkit sama sekali! Hilanglah nanti segala sifat kepelanan, hilanglah segala sifat tak berdaya yang menghinggapi petani-kecil, hilanglah segala kemak-kemikan japa-mantra dan kukus kemenyan dan sesajen, hilanglah segala sifat jiwa kepedesaan, tumbuhlah jiwa kebrayaan dan kerayaan yang luas, tumbulah jiwa natie yang lebar tumbulah jiwa Negara yang melangkahi segala batas-batasnya desa dan lembah dan gunung dan lautan. Terbangunlah satu bangsa Indonesia baru yang badanya sehat-kuat karena cukup persediaan makan, yang jiwanya dinamis – tangkas – perkasa karena terlepas dari ikatan-ikatan lama yang membelenggunya ribuan tahun !
Pemuda-pemudi sekalian! Pidato ku hampir habis agak lama aku minta perhatianmu, tetapi tidak terlalu lama, oleh karena soal yang kubicarakan ialah soal hidup atau mati, camkanlah dan perhatikanlah: pada masa sekarang ini, Indonesia menghadapi satu bahaya kelaparan yang tiap-tiap tahun datang kembali, tiap-tiap tahun tambah besar, dan cepat akan merupakan satu bencana, satu malapetaka, kalau tidak kita tanggulangi secara tepat. Bahwa Indonesia pada sekarang ini terpaksa membeli beras dari luar negeri sebanyak 6 a 700.000 ton, besok 800.000 ton, lusa 900.000 ton ; bahwa disana-sini timbul penyakit hongerodeem; bahwa ditanah-air kita yang indah-permai ini ada anak-anak kecil yang diangkut kerumah sakit oleh karena periuk nasi dirumah adalah kosong, itu adalah sebenarnya satu tanda ketidakmampuan, “brevet van onvermogen” dari pada generasi sekarang yang tak mampu mengenal dan memecahkan soal. Sebagai “mode” didatangkanlah pelbagai ahli dari luar negeri, yang ya memang ahli, tetapi yang disini masih harus belajar lebih dahulu. Tetapi ya, generasi sekarang biarlah generasi sekarang. Tetapi engkau, engkau, pemuda-pemudi di seluruh Indonesia, yang sekarang duduk di bangku bangku SMA, engkau adalah generasi baru. Engkau adalah generasi yang akan datang! Engkaulah yang bertanggungjawab atas nasib bangsamu di masa depan. Kita kekurangan kader bangsa, terutama di lapangan pertanian dan peternakan. Aku bertanya kepadamu: sedangkan rakyat Indonesia akan mengalami celaka, bencana, malapetaka dalam waktu yang dekat kalau soal makanan rakyat tidak segera dipecahkan, sedangkan soal persediaan makanan rakyat ini bagi kita adalah soal hidup dan mati,-- kenapa dari kalangan-kalanganmu begitu kecil minat untuk studie ilmu pertanian dan ilmu perhewanan? Kenapa buat tahun 1951/1952 yang mendaftarkan diri sebagai mahasiswa bagi fakultet pertanian hanya 120 orang, dan bagi fakultet kedokteran hewan hanya 7 orang? Tidak, pemuda-pemudiku, studie ilmu pertanian dan kehewanan tidak kurang penting dari studie lain-lain, tidak kurang memuaskan jiwa yang bercita-cita dari pada studie yang lain-lain. Camkan, sekali lagi camkan, --- kalau kita tidak “aanpakken” soal makanan rakyat ini secara besar-besaran secara radikal dan revolusional, kita akan mengalami malapetaka.
Secepat mungkin kita harus membangunkan kader bangsa di atas lapangan makanan rakyat kalau mungkin laksana cendawan di musim hujan. Secepat mungkin kita membutuhkan paling sedikit 350 insinyur pertanain, 150 ahli kehutanan, ratusan ahli seleksi, ratusan ahli pembanteras hama, ratusan ahli pemupuk, ratusan ahli tubuh – tanah ratusan ahli irrigasi – pertanian – rakyat, ratusan ahli kehewanan, ---dokter-dokter hewan dan ahli-ahli pemeliharan ternak. Daftarkanlah dirimu nanti menjadi mahasiswa fakultet pertanian dan fakultet kedokteran hewan! Jadilah pahlawan pembangunan! Jadikanlah bangsamu ini bangsa yang kuat, bangsa yang merdeka dalam arti merdeka yang sebenar-benarnya! Buat apa kita Bicara tentang “politik bebas” kalau kita tidak bebas dalam urusan beras, yaitu selalu harus minta tolong beli beras dari bangsa-bangsa tetangga? kalau misalnya peperangan dunia ke-III meledak, entah besok entah lusa, dan perhubungan antara Indonesia dan Siam dan Burma terputus karena tiada kapal pengangkutan, --- dari mana kita mendapat beras? Haruskah kita mati kelaparan? Buat apa kita membuang deviezen bermilyun-milyun tiap-tiap tahun untuk membeli beras dari negara lain, kalau ada kemungkinan untuk memperlipatganda produksi makanan sendiri? Segala ikhtiar-ikhtiar kita menekan harga-harga barang di dalam negeripun – sebagai yang telah kita alami – selalu akan kandas, selalu akan sia-sia, selama harga beras periodik membubung tinggi, karena harga beras memang menentukan harga barang yang lain-lain. Politik bebas, prijsstop, keamanan, masyarakat adil dan makmur, “mens sana in corpore sano”, --- semua itu menjadi omong kosong belaka, selama kita kekurangan bahan makanan selama tekort kita ini makin lama makin meningkat selama kita hanya main cynisme saja dan senang cemooh-mencemooh, selama kita tidak bekeja keras, memeras keringat mati-matian menurut plan yang tepat dan radikal. Revolusi pembangunan harus kita adakan. Revolusi Besar diatas segala lapangan, Revolusi Besar dengan segera, tetapi paling segera diatas lapangan persediaan makanan rakyat. Dan kamu pemuda-pemudi di seluruh Indonesia, kamu harus menjadi pelopor dan pahlawan revolusi pembangunan itu! Janganlah bangsa menyesal di hari yang akan datang.
Denga ucapan itulah, saja nanti meletakan batu pertama dari gedung fakultet pertanian ini .
Sekian ! Terima kasih !
Read More......

Senin, 08 Desember 2008

Satu Lagi Tentang Jagung

Tanam Jagung
(Co-Pas From Okezone.com)

Seorang Papua dari Kabupaten Wamena, menulis surat ke anaknya yang ada di penjara Buru karena dituduh terlibat OPM. Bunyinya: "Nemo, bapakmu sudah tua, sekarang sedang musim tanam jagung, dan kamu ditahan di penjara pula, siapa yang mau bantu bapak mencangkul kebun ini?"Eh, anaknya membalas surat tersebut beberapa minggu kemudian. "Demi Tuhan, jangan cangkul itu kebun, saya tanam senjata di sanam," kata si anak dalam surat tersebut.Rupanya surat itu disensor pihak rumah tahanan, maka keesokan harinya, datang satu pleton tentara dari Kota Jayapura.Tanpa banyak bicara mereka segera ke kebun singkong dan sibuk mencangkul tanah di kebun tersebut. Setelah mereka pergi, kembali si bapak tulis surat ke anaknya. "Nemo, setelah bapak terima suratmu, datang satu pleton tentara mencari senjata di kebun jagung kita, namun tanpa hasil. Apa yang harus bapak lakukan sekarang?"Si anak kembali membalas surat tersebut, "Sekarang bapak mulai menanam jagung aja, kan sudah dicangkul sama tentara, dan jangan lupa ngucapin terimakasih sama mereka." Pihak rumah tahanan yang menyensor surat ini langsung pingsan. (ahm) Read More......

Kamis, 27 November 2008

Trick Mengatasi Keong Mas

Tak seindah namanya, jenis hama satu ini bisa merugikan.Berikut beberapa untuk memperkecil serangan
1. Buat Parit keliling sekitar tanaman padi. Nggak usah selebar bengawan, cukup selebar cangkul aja.
2. Taruh daun pepaya/ daun singkong di parit. Karakteristik keong mas akan mencari genangan air. Dan nantinya akan mengumpul di daun pepaya/ singkong tersebut.
3. Setiap pagi, kelilingi lahan ambil daun singkong/ pepaya yang telah dikrumni si keong mas
4. Buang jauh-jauh dan matikan keongnya. Ganti daun dengan yang baru.Demikian, semoga bermanfaat.

Eiiitt.....ada satu lagi cara yang praktis.
1. Ambil batu batere 2 biji
2. Cari keongnya
3. Pegang, dan pukul dengan kedua batere...he..he....

Read More......

Sabtu, 22 November 2008

BERANI MENCOBA

Alkisah, seorang pembuat jam tangan berkata kepada jam yang sedang dibuatnya. “Hai jam, apakah kamu sanggup untuk berdetak paling tidak 31.400.000 kali selama setahun?” “Ha..?,” kata jam terperanjat, “Mana sanggup saya?”
“Bagaimana kalau 86.400 kali dalam sehari?” “Delapan puluh enam ribu empat ratus kali? Dengan jarum yang ramping-ramping seperti ini?” jawab jam penuh keraguan.
“Bagaimana kalau 3.600 kali dalam satu jam?” “Dalam satu jam harus berdetik 3.600 kali? Banyak sekali itu” tetap saja jam ragu-ragu dengan kemampuan dirinya.
Tukang jam itu dengan penuh kesabaran kemudian bicara kepada si jam. “Kalau begitu, sanggupkah kamu berdetak satu kali setiap detik?” “Naaaah, kalau begitu, aku sanggup!” kata jam dengan penuh antusias.
Maka, setelah selesai dibuat, jam itu berdetak satu kali setiap detik. Tanpa terasa, detik demi detik terus berlalu dan jam itu sungguh luar biasa karena ternyata selama satu tahun penuh dia telah berdetak tanpa henti. Dan itu berarti ia telah berdetak sebanyak 31.400.000 kali. Read More......

CO-Pas From Steyo.****.tamtomo@S*******.Com

1. Lihat retsleting anda.. YKK bukan? itu singkatan dari Yoshida KogyoKabushibibaisha, perusahaan resleting terbesar di dunia.
2. Suara "wek..wek..wek" bebek gak akan menggema baik di gua, lembah,dll.. en sejauh ini belum ada penjelasan dari para ilmuwan.
3. 40% untung McD dari penjualan Happy Meals.
4. Rata-rata 12 bayi yg lahir di dunia tiap hari, diserahkan ke orang tua ygsalah (ketuker-tuker) .
5. Coklat asli (dari buah coklat yg baru dijemur/kering) dapat membunuh anjing,menyerang jantung dan sistim sarafnya. Dosis yang diperlukan: 5 ons untuk anjingkecil/poodle.
6. Sebagian besar lipstik dari merek2 terkenal, bahan bakunya memakai sisikikan laut.7. Tahun 1830, kecap dijual sebagai obat.
8. Leonardo Da Vinci bisa menulis sambil tangan yg lain menggambar di saat ygsama.
9. Leonardo Da Vinci penemu gunting.
10. Leonardo Da Vinci menggambar Mona Lisa selama 10 tahun.
11. Di semua casino di Las Vegas gak terdapat jam dinding, jam meja, dll.
12. Adegan berkelahi Bruce Lee terlalu cepat, hingga musti diedit filmnyadiperlambat gerakannya agar terlihat normal.
13. Produk pertama yg menggunakan bar code adalah permen karet Wrigley's.
14. Pemilik perusahaan Marlboro yg pertama meninggal gara2 kanker paru2 (nahlo...).
15. Honor Michael Jordan dari Nike lebih banyak dari jumlah gaji seluruh buruhpabrik Nike di Malaysia.
16. Ibu Adolf Hitler tadinya mau aborsi dia.. tp diselametin ama dokter.Seandainya saja....
17. Nama orang di dunia yg paling banyak adalah Muhammad.
19. Karet gelang akan lebih kuat bila didinginkan di kulkas dulu.
20. Dalam bahasa Inggris, kata "dreamt" adalah satu2nya yg berakhiran"mt".
21. Gak akan mungkin anda bersin sambil melek. Coba aja! --> ini pernah jadipertanyaan di babak bonus Kuis Siapa Berani di Indosiar loh 22. Kecoak masih bisa bertahan hidup 10 hari tanpa kepala.
23. Otak bekerja lebih aktif ketika tidur dari pada ketika nonton TV (apalagikalo yang ditonton sinetron).
24. 80% penduduk Amerika menyukai warna biru.
25. Lebih banyak jumlah ayam dari pada manusia di dunia.
26. Di Islandia tidak diperbolehkan memelihara anjing.
27. Di Washington DC, lebih banyak jumlah sambungan telepon dari pada jumlahpenduduknya.
28. Rata2 waktu yg dibutuhkan orang dari mulai memejamkan mata hingga tiduradalah 7 menit.
29. Penyajian info seperti ini kerap membuat orang tak memperhatikan nomerurutnya. Sedikit sekali yang sadar bahwa di sini tak ada nomer 18-30.
Akhirnya, hampir semua yang baca artikel ini mencoba memastikan bahwa no18-nya memang bener2 gak ada, he he he...... Read More......

Selasa, 18 November 2008

Pertarungan di industri benih kian sengit

Co pas from Media Bisnis

Di tengah ingar bingar berbagai konflik di dunia ini, 'pertarungan' antarperusahaan benih (seed) ternyata tak kunjung surut. Pertarungan, terutama di antara 11 pemain utama di dunia industri itu, bahkan kian sengit dan pasar yang terus membesar. Catatan terakhir memperkirakan nilai pasar benih mencapai US$21 miliar per tahun, di seluruh dunia. Wow...!Bahkan, data International Seed Federation (ISF), size market benih dan produk sejenisnya di 56 negara yang diseleksi pada 2005, mencapai US$25,24 miliar.Kendati masih dinilai belum besar, terutama jika dibandingkan dengan nilai pasar pestisida yang mencapai US$35,4 miliar dan pharmaceutical senilai US$466 miliar, ke-11 pemain utama di industri itu diperkirakan menguasai 50% pasar benih.

Pasar ini di luar genetically modified (GM), yang hanya menguasai seperempat dari total pasar benih dunia. Pasar benih bioteknologi itu saat ini diperkirakan US$4,70 miliar, yang pada 1996 baru mencapai US$280 juta."Nilai komersial pasar benih U$19 miliar dan diperkirakan 10 pemain utama di industri itu, menguasai 51% dari total market," ujar Phillips McDougall, analisis industri agribisnis yang berbasis di Inggris belum lama ini.Tak ayal, kiprah pelaku dan produk industri itu menjadi salah satu agenda pembicaraan di Konferensi Organisasi Pangan Sedunia (Food and Agriculture Assosiation/ FAO) November 2006 dan UN Convention on Biodiversity (COB) 2006. Terutama untuk melihat dampaknya terhadap food security dan biodiversity.Ke-11 pemain utama di industri itu terdiri dari Monsato (AS), DuPont/Pioneer (AS), Syngenta (Swiss), Groupe Limagrin (Prancis), KWS AG (Jerman), Land O Lakes (AS), Sakata (Jepang), Bayer Crop Science (Jerman), Taikii (Jepang), DLF-Trifolium (Denmark) dan Delta & Pine Land (AS).Dari ke-11 the gene giants, sejauh ini DuPont Pioneer Hi-Bred Internasional tergusur sebagai penguasa pasar. Posisi itu di-take over oleh Monsanto setelah mengakuisisi Seminis pada Januari 2005 seharga US$1,4 miliar.DuPont, dari data 2005, telah meluncurkan berbagai macam varietas benih. Benih maize/corn (jagung) 298 yang 150 di antaranya biotech traits, benih soybean (kedelai) 107 varietas dan 89 di antaranya biotech trait dan canola sembilan varietas yang empat di antaranya biotech trait.DuPont kini berada di peringkat kedua dengan penjualan mencapai US$2,6 miliar. Perusahaan ini mengembangkan benih hibrida untuk jagung, sorghum, bunga matahari dan canola dan berbagai varietas untuk soybean, alfalfa dan biji-bijian lainnya di seluruh dunia. Di Indonesia salah satu produk benih jagungnya terkenal dengan Pioner (P) yang diproduksi di Malang dan dulu ada di Tanah Karo, Sumut.PT DuPont Indonesia memproduksi dan memasarkan benih jagung hibrida Pioneer sejak 1988 dan merupakan pemimpin pasar dalam industri benih jagung hibrida di Indonesia. PT. DuPont Indonesia telah melepas 23 varietas benih jagung hibrida Pioneer, sedangkan varietas yang masih diproduksi dan dipasarkan adalah varietas P7, P11, P12, P13, P21, dan P23. Saat ini, PT. DuPont Indonesia juga telah mengembangkan dan memasarkan padi hibrida Pioneer PP1. Pemasok genetikaPioneer Hi-bred International, Inc., adalah anak perusahaan DuPont, merupakan pengembang dan pemasok genetika tanaman terkemuka untuk para petani di seluruh dunia.Perusahaan ini memiliki 51 perusahaan di 51 negara. Yakni (antara lain) Pioneer Hi-Breed Int (AS), Pioneer Argentina S.A, Pioneer Hi-Bred Australia Pty Ltd, Pioner Hi-Bred Services GmbH (Belgia), Pioneer Sementes Ltda (Brasil), Pioneer Semena Bulgaria, Pioneer Hi-Bred Limited (Kanada), Semillas Pioneer Chile Ltda, Shandong Denghai-Pioneer Seed (China), DuPont de Colombia S.A, Pioneer Sjeme D.o.o (Kroasia), Pioneer Hi-Bred Services (Rep. Ceko), Misr Pioneer Seed Company (Mesir), Pioneer Hi_bred Seeds (Ethiopia), Pioneer Semences SAS (Prancis), Pioneer Hi-Bred N.Europe (Jerman), Pioneer Hi-Bred Hellas (Yunani), Pioneer Hi-Bred Magyarorszag Kft (Hungaria), PHI Seeds Ltd (India), PT DuPont Indonesia.Sementara itu, Monsanto, dari data 2004, benih biotech mereka menguasai 88% dari areal tanaman GM di seluruh dunia. Luas lahan yang ditanami produk mereka mencapai 175,7 juta acre (1 acre 4.047 hektare/ha) dan terbesar di Zambia.Global seed market share Monsanto, corn/maize menguasai 41% dan soybean 25%. Untuk lebih berbicara di pasar kapas (cotton), pada 2005 Monsanto mengakuisisi Emergent Genetics senilai US$300 juta. Emergent adalah perusahaan benih kapas terbesar ketiga di India dan AS atau menguasai 12% pasar kapas di AS dan 10% di pasar kapas hibrida di India.Pasar benihJanuari 2005, mereka mengakuisisi Seminis senilai US$1,4 miliar dan Monsanto langsung mendominasi posisi di pasar benih vegetabel yang tumbuh dengan cepat lantara Seminis telah menyuplai 3.500 varietas untuk buah dan sayuran di 150 negara. Dengan mengakuisisi Seminis itu berarti Monsanto telah mengakuisisi Royal Sluis, Petoseed, Bruinsma, Asgrow Vegetable Seed.Monsanto, yang secara tradisional memiliki core bisnis di industri kimia, kini telah meraih pendapatan yang besar dari benih dan biotech trait dibandingkan dari bisnis pestisida. Hingga 2004, penjualan benihnya selama setahun (termasuk dari Seminis) mencapai US$2,80 miliar.Perusahaan ini memilki 26 perusahaan yakni Seminis, Emergent Genetics, American Seed Inc, Channel Bio Crop, Crow's Hybrid Corn, Midwest Seed Genetics, Wilson Seeds, NC+Hybrids, Advanta Canola Seeds, Interstate Canola Seeds, Asgrow (kedelai dan jagung), Holden's Foundation, Jacob Hartz, Hybritech, Calgene, Agracetus, Plant Genetics Inc, Ameri-Can Pedigreed, Monsoy (Brasil), First Line Seeds (Kanada), Plant Breeding Intl (United Kingdom), Agroceres (Brasil), Cargill's intl (devisi benih), Dekalb Genetics (AS), Custom Farm Seed, Sensako (Afsel) dan Monsanto Indonesia.Begitupun kiprah Syngenta, yang berdiri 2000 ketika Novartis merger dengan AstraZeneca. Pada 2004, 52% hasil penjualan benih datang dari perlindungan tanaman (yang 48% untuk sayuran dan bunga). Hasil penjualannya mencapai US$1,23 miliar.Perusahaan di bawah company yang satu ini antara lain Advanta BV (Amerika Utara untuk jagngdan kedelai dengan brand Garst), Petoseed, Bruinsma, Northrup King (NK), Asgrow Vegetable Seeds, Funk Seed Intl, Rogers Bros, Zaadunie BV, McNair Seed, Cokers Pedigreed, Fredonia, Hillshog, Agritrading, CC Benoist, Maisaour Semences, Eridania Beghin-Soy, Golden Harvest, Dia-Engei (Jepang), CHS Research LLC dan GA21 (teknologi).Kini, seiring dengan gencarnya Pemerintah Indonesia mendorong pemakaian benih hibrida-terutama untuk jagung padi-bisa dipastikan, Indonesia pun akan semakin menjadi salah satu target bisnis para sang 'raksasa' itu.
Read More......

Anak Buahnya Bos Miko

SUARA MAHASISWA, Swasembada Beras Menuju Kedaulatan Pangan
by Vina Eka Aristya (P. Miko's Asstnt)

Seputar Indonesia Newspaper
Edisi 17 November 2008

PASCAKEMERDEKAAN, Indonesia dapat mencapai surplus produksi beras sehingga mampu mengirimkan sebagian berasnya ke India yang ketika itu tengah dilanda bencana.
Setelah melewati krisis politik pada 1960-an yang di antaranya juga akibat krisis pangan,Indonesia juga mampu menerapkan paket teknologi (pancausaha tani) dan kelembagaan (Bimas, Insus,KUD) yang dikenal dengan revolusi hijausehinggamampumengubahdiridari negara pengimpor menjadi negara yang berswasembada beras. Setelah swasembada beras tercapai, pemerintah mulai beranggapan sektor pertanian sebagai sokoguru ketahanan pangan nasional sudah cukup kukuh sehingg tidak diperlukan subsidi input produksi.Kebijakan ini ternyata berdampak pada menurunnya produksi tanaman pangan. Keberhasilan swasembada beras pada 1984 ternyata menunjukkan ”keswasembadaan” yang tercapai dengan waktu yang terlalu cepat serta biaya sangat besar ternyata berdampak terhadap lingkungan yang saat itu tidak begitu diperhatikan. Semuanya berfokus pada peningkatan produksi dengan asupan bahan kimia yang membabi buta sehingga merusak kesuburan lahan dalam jangka panjang. Banyak kritik dari berbagai pihak bahwa revolusi hijau hanya bergantung pada input tinggi berupa pupuk kimia dan hal itu memusnahkan keanekaragaman atau biodiversitas yang ada.Namun ada pula yang beranggapan bahwa revolusi hijau juga merupakan suatu terobosan atau breaktrough. Iktikad baik dari pemerintah untuk kembali berswasembada beras perlu dibarengi dengan apa yang disebut dengan revolusi hijau jilid kedua.Artinya kelemahan-kelemahan revolusi hijau yang pertama perlu dibenahi secara total.Revolusi hijau jilid kedua ini lebih tepat disebut sebagai revolusi hijau lestari, yaitu upaya sungguh-sungguh dengan segala kekuatan yang menempatkan alam, khususnya pertanian, bukan sebagai objek yang dieksploitasi,tetapi lebih sebagai pola pengelolaan potensi alam yang ramah lingkungan. Revitalisasi penyuluh pertanian, subsidi pupuk, gelontoran modal bagi petani dan usaha kecil menengah, serta pembangunan sarana pertanian yang menunjang adalah langkah awal yang penting untuk segera dijalankan. Bisa dikatakan,salah satu persyaratan mutlak dari negara berdaulat adalah berdaulat di bidang pangan.Swasembada beras tidak cukup,ketahanan pangan pun belum melepaskan kita dari ketergantungan impor.Maka,kedaulatan pangan adalah jawabannya,yakni adanya kekuatan dari negara yang secara konsekuen menjalankan kebijakan pangan untuk dapat secara leluasa mengatur pangan berbasis potensi nasional dengan diatur, dijamin oleh aturan yang berlaku, direncanakan dengan matang, dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.(*) Read More......

Sabtu, 25 Oktober 2008

Bingung Mau Kasih Judul Apa


Sore pertengahan October 08 dering HP menyeruak lamunan. Jauh di seberang, suara lembut non Admint Central Java menginfokan jadwal terbang ke Jakarta esok hari untuk sebuah acara dari perusahaan. Ah,... 55 menit yang mencekam harus ku lewati lagi neh (maklum, kalau dasarnya sudah "katrok" ya tetep aja dech tetep katrok harus terbang lagi). Kusingkirkan perasaan "katrok" itu, toh sampai sekarang juga "fine-fine" aja tuh. Lagi pula tak diragukan lagi tehnisi pesawat putra-putra Indonesia (2 hari kemudian penilaian saya ini harus dipertanyakan).

Mendung menggelayut, saat GA 2?? take off dengan mulus dari Yogyakarta. Terlihat di sebelah kiri, lingkaran jalan yang mengelilingi Yogyakarta. Allahu Akbar. Walaupun sudah kali kesekian pemandangan yang sama kusaksikan setiap harus merasa "katrok", tetapi kali kesekian pula hati ini mengakui kebesaran Illahi yang indah terhampar di bawah sana (Ah, andaikan perasaan hati seperti ini dapat kupertahankan sampai nanti entah kapan, tidak timbul tenggelam bagai kapal dilautan.........). Tetapi, parahnya perasaan itu hilang dengan sendirinya (Nah ini nih yang sering kusesalkan) setelah "copy darat" dengan sejawat saat berjumpa di tempat meeting/ training. Kenapa jarang kita sempatkan mensyukuri nikmat Illahi yang indah ini ? Bahkan semalam sebelum berangkat, sempat ada kemacetan jalan karena salah satu diskotik di kota ini mengadakan Live Event, yang membuat jalanan depannya merayap saking banyaknya pengunjung. Kalau puasa aja mesjid sempat penuh, habis puasa gantian deh diskotik, karaoke (kalau yang satu ini masih acceptable, lah) dan tempat dugem yang lain gantian penuh. Mungkin jamaahnya banyak yang pada pindahan. Saya juga heran, apa to enaknya di tempat semacam itu? Lha wong minumannya aja lebih enak jahe angetnya angkringan Pak Slamet di atas Tambalan Piyungan dengan Yogya View-nya di malam hari. Kalau kita ke Piyungan, sebelah timur pasar Piyungan Bantul ada jalan arah Wonosari. Dus, naik terus sampai atas Dusun Tambalan, sebelah kiri jalan depan gang masuk Dusun Mojosari bawah tikungan "Bokong Semar" ada angkringan yang sering kubuat rendevouz sama istri, buat mbangun tresno. Mengulang masa lalu. Dengan "Srimartani plus Jogja View-nya" dimalam hari, disitu pak Slamet menggelar angkringannya, memberi oase baru ditengah kesibukan mengaurngi kehidupan. Lha minuman di tempat-tempat maksiat itu enaknya nggak ada separuhnya dibanding jahe angetnya Pak Met itu. Sudah getar, panas di tenggorokan, mahal pula. Kok ya ada yang mau minum..? Kalau orang waras pikirannya, mending ya ke angkringan Pak Slamet itu. Alasan gelap? di tempat P. Slamet juga gelap. Alasan nggak bisa buat mesum ? KAlau mau dan nggak punya malu, di tempat P. Slamet juga bisa di pakai mesum...he...he....

Gubrak....kk...k... tiba-tiba badan terasa dilempar dari kursi. Membuyarkan analisis "Slamet Theory" ku. Nggak tahu, nih pesawat barusan nabrak apa, pikirku. Yang pasti bukan gunung, karena masih terdengar dengan jelas ibu-ibu disamping kananku teriak " Allahu Akbar.....," sambil tiada hentinya komat-kamit. Wah, deg-degan juga nih,.... kalau ada apa-apa. Teringat sholatku yang belum disiplin, ibadahku yang belum sempurna, anak-anak yang masih kecil, istri yang baru satu (he..he..), plus hutang-hutangku yang belum terbayar. Mana tadi sempet lirik "span mbak Pramugari" lagi. Salah sendiri pakai span he..he, kenapa nggak pakai jilbab aja sekalian. Sudah sopan, aman lagi. Lengkap dah, penyesalan saat itu. Belum lagi lampu pesawat dimatikan. Tapi anehnya, dari sekian penumpang yang terkesiap dan terdiam, bagai di komando semua kulihat komat kamit.

Nah lho, sempet terbersit di pikiran, apa setiap hari setiap saat mereka semua termasuk saya yang katrok ini, selalu mengingat Yang Kuasa (minimal komatkamit) atau mengingat hanya kalau ada masalah dan bencana yang mengintai saja? Dan saya yakin, komat-kamit para penumpang ini pastilah kebanyakan doa minta selamat. Sepertinya sudah refleks ya...
Ya Allah/ Tuhan/ Budha yang Agung/ Syiwa atau apapun nama untuk Kekuatan Yang Maha Tak Terkalahkan, intinya kita semua hanya ingin selamat saja kalau ada bencana. Padahal semua agama mengajarkan hidup sesudah mati. Kenapa hanya sedikit yang berdoa, "Ya Allah/ Tuhan/ Budha yang Agung/ Syiwa, ampunilah dosa-dosaku didunia jika musibah ini menimpaku". Permasalahannya adalah kalau sudah dikabulkan doanya agar selamat, dah.... lupa deh ama bencana yang mengintai. Lupa pada pembalasan di hari akhir, lupa pada Yaumul Mizan, dan lupa pada kewajiban yang harus dijalankan sebagai ummat di bumi ini. Balik lagi ama diskotek, dugem, karaoke, he...he.. span mbak Pramugari. Ampun dech..!

Pelajaran yang sempat kupegang ketika akhirnya landing dengan selamat adalah kematian memang tidak bisa direncanakan. Dan musibah serta rahmah hanyalah milik Allah semata. Absolut, semua itu adalah rencana Allah, yang kita tidak dapat mengetahuinya. Hanya usaha kita sebagi insan di bumi yang mendapat amanah dari Allah, untuk berusaha bagaimana kita semua siap dan ikhlas menghadapi kematian. Jangankan kita manusia biasa, malaikatpun kelak akan mati !.
Pelajaran kedua yang kudapat, jangan sekali-kali lirik span mbak Pramugari. Minimal kalau ada apa-apa dengan pesawatnya nggak nambahin dosa lagi..he..he
Nah loe, dah siap lum?

Read More......

Senin, 22 September 2008

HIDANGAN PENGANTAR BUKA PUASA

Ketika seseorang sedang melaksanakan sholat baik itu sunat maupun wajib, ada gerakan dimana mengisyaratkan penghambaan diri kepada Pencipta Alam Semesta, Alloh SWT yaitu melakukan sujud. Sujud dilakukan selain sebagai tanda penghambaan juga biasanya dilakukan ketika mendapatkan nikmat, ini yang dinamakan sujud syukur, dan ini dilakukan diluar sholat namun jika dilakukan ketika sholat, maka di sujud di rakaat terakhir karena di saat inilah permohonan ampunan dan doa , insya Alloh terkabul. Anggota badan yang termasuk dalam melakukan sujud ada tujuh yaitu dua telapak tangan, dua telapak kaki, dua lutut ( kanan dan kiri) dan wajah ( kening dan hidung)Ketika melakukan sujud, kening tidak boleh terhalang oleh apapun baik itu rambut maupun kopiah yang dipergunakan. Oleh karena inilah di Asia Selatan ada kopiah yang digunting bagian keningnya sehingga keningnya tidak terhalang kopiah dan posisi kopiah tetap tegak tidak dimiringkan. Mengapa begitu pentingnya kening ? Karena kening adalah bagian dari kepala dan didalam kepala ada akal, pikiran, otak dan anggota lainnya. Takbiratul IhramPostur: berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah. Manfaat: Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.RukukPostur: Rukuk yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang. Manfaat: Postur ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat.I’tidal Postur: Bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah, mengangkat kedua tangan setinggi telinga. Manfaat: I’tidal adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.SujudPostur: Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai. Manfaat: Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan tuma’ninah, jangan tergesa gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.DudukPostur: Duduk ada dua macam, yaitu iftirosy (tahiyyat awal) dan tawarruk (tahiyyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki. Manfaat: Saat iftirosy, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan. dengan benar, postur irfi mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iffirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga. kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.Salam Gerakan: Memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal. Manfaat: Relaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah. BERIBADAH secara, kontinyu bukan saja menyuburkan iman, tetapi mempercantik diri wanita luar dalam.Pacu Kecerdasan Gerakan sujud dalam salat tergolong unik. Falsafahnya adalah manusia menundukkan diri serendah rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang didalami Prof Sholeh, gerakan ini mengantar manusia pada derajat setinggi tingginya. Mengapa? Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan darah. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yamg memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak. Itu artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tumakninah dan kontinyu dapat memacu kecerdasan. Risetnya telah mendapat pengakuan dari Harvard Universitry, AS. Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan masuk Islam setelah diam diam melakukan riset pengembangan khusus mengenai gerakan sujud.Perindah Postur Gerakan gerakan dalam salat mirip yoga atau peregangan (stretching). Intinya untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan salat dibandingkan gerakan lainnya adalah salat menggerakan anggota tubuh lebih banyak, termasuk jari kaki dan tangan. Sujud adalah latihan kekuatan untuk otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggaan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.Mudahkan Persalinan Masih dalam pose sujud, manfaat lain bisa dinikmati kaum hawa. Saat pinggul dan pinggang terangkat melampaui kepala dan dada, otot otot perut (rectus abdominis dan obliquus abdominis externuus) berkontraksi penuh. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lama. Ini menguntungkan wanita karena dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila, otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami ia justru lebih elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan serta mempertahankan organ organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).Perbaiki Kesuburan Setelah sujud adalah gerakan duduk. Dalam salat ada dua macam sikap duduk, yaitu duduk iftirosy (tahiyyat awal) dan duduk tawarruk (tahiyyat akhir). Yang terpenting adalah turut berkontraksinya otot otot daerah perineum. Bagi wanita, inilah daerah paling terlindung karena terdapat tiga lubang, yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih. Saat duduk tawarruk, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum. Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan. Pada posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum.Awet Muda Pada dasarnya, seluruh gerakan salat bertujuan meremajakan tubuh. Jika tubuh lentur, kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi. Apalagi jika dilakukan secara rutin, maka sel sel yang rusak dapat segera tergantikan. Regenerasi pun berlangsung lancar. Alhasil, tubuh senantiasa bugar. Gerakan terakhir, yaitu salam dan menengok ke kiri dan kanan punya pengaruh besar pada ke¬kencangan. kulit wajah. Gerakan ini tak ubahnya relaksasi wajah dan leher. Yang tak kalah pen¬tingnya, gerakan ini menghin¬darkan wanita dari serangan migrain dan sakit kepala lainnya Kalimat sujud di dalam al-Qur'an Ayat-ayat al-Qur'an yang mengandungi perkataan "sujud" adalah: 2:34. Dan apabila Kami berkata kepada para malaikat, "Sujudlah kamu kepada Adam", lalu mereka sujud kecuali Iblis. Ia enggan, dan ia sombong, dan ia menjadi antara orang-orang yang tidak percaya (kafir).2:58. Dan apabila Kami berkata, "Masuklah bandar raya ini, dan makanlah dengan senang daripadanya di mana sahaja kamu mengkehendaki, dan masuklah pada pintu gerbang dengan bersujud, dan katakanlah, 'Tidak membebankan'; Kami akan mengampuni kamu atas pelanggaran-pelanggaran kamu, dan menambahkan kepada orang-orang yang berbuat baik ".2:125. Dan apabila Kami membuatkan Rumah untuk menjadi tempat berkunjung bagi manusia, dan tempat aman, dan, "Ambillah bagi kamu medan Ibrahim untuk tempat solat ". Dan Kami membuat perjanjian dengan Ibrahim dan Ismail, "Bersihkanlah Rumah-Ku untuk orang-orang yang mengelilinginya, dan orang-orang yang bertekun (iktikaf), dan orang-orang yang tunduk, orang-orang yang sujud ".3:43. Wahai Mariam, patuhlah kepada Pemelihara kamu, sujudlah, dan tunduklah, bersama orang-orang yang tunduk ".3:113. Tidaklah mereka semua sama; sebahagian daripada ahli Kitab adalah satu umat yang tegak, yang membaca ayat-ayat Allah pada tengah malam, dan bersujud.4:102. Apabila kamu di kalangan mereka, dan melakukan solat bagi mereka, maka hendaklah segolongan daripada mereka berdiri bersama kamu, dan hendaklah mereka mengambil senjata-senjata mereka. Apabila mereka sujud, hendaklah mereka berada di belakang kamu, dan hendaklah segolongan lain yang belum menyembah datang, dan menyembah bersama kamu, dengan mengambil kewaspadaan mereka dan senjata-senjata mereka. Orang-orang yang tidak percaya beringinkan kamu lengah daripada senjata-senjata kamu, dan barang-barang kamu, lalu mereka akan menyerbu kamu dengan serbuan sekali gus. Dan tidaklah bersalah ke atas kamu jika kamu dalam gangguan daripada hujan, atau kamu sakit, untuk meletakkan senjata-senjata kamu, tetapi ambillah kewaspadaan kamu. Allah menyediakan bagi orang-orang yang tidak percaya, azab yang hina.4:154. Dan Kami menaikkan di atas mereka Gunung, dengan mengambil perjanjian mereka dan Kami mengatakan kepada mereka, "Masuklah pintu gerbang dengan bersujud", dan Kami mengatakan kepada mereka, "Janganlah mencabuli Sabat"; dan Kami mengambil daripada mereka satu perjanjian yang kukuh.7:11. Kami mencipta kamu, kemudian Kami membentuk kamu, kemudian Kami berkata kepada para malaikat, "Sujudlah kamu kepada Adam"; maka mereka sujud, kecuali Iblis; ia bukanlah daripada orang-orang yang sujud.7:12. Berkatalah Dia, "Apakah yang menghalangi kamu daripada bersujud ketika Aku memerintahkan kamu?" Berkata, "Aku lebih baik daripada dia. Engkau cipta aku daripada api, dan dia Engkau cipta daripada tanah liat ".7:120. Dan ahli-ahli sihir melemparkan diri, bersujud.7:161. Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Tinggallah di bandar raya ini, dan makanlah daripadanya di mana sahaja kamu mengkehendaki; dan katakanlah, 'Tidak membebankan'; dan masuklah pada pintu gerbang, dengan bersujud. Kami akan mengampuni kamu atas pelanggaran-pelanggaran kamu, dan menambahkan kepada orang-orang yang berbuat baik ".7:206. Sesungguhnya orang-orang yang di sisi Pemelihara kamu tidak menyombongkan diri untuk menyembah-Nya; mereka melafazkan sanjungan-Nya, dan kepada-Nya mereka sujud.9:112. Orang-orang yang bertaubat, orang-orang yang menyembah, orang-orang yang memuji, orang-orang yang berpergian, orang-orang yang tunduk, orang-orang yang sujud, orang-orang yang menyuruh pada yang baik dan melarang daripada kemungkaran, dan orang-orang yang menjaga had-had Allah - dan berilah kamu berita gembira kepada orang-orang mukmin.12:4. Apabila Yusuf berkata kepada bapanya, "Ayah, saya melihat sebelas bintang, dan matahari, dan bulan; saya melihat mereka sujud kepada saya ".12:100. Dan dia menaikkan ibu dan bapanya ke atas arasy (singgahsana); dan yang lain, jatuh bersujud kepadanya. Berkata, "Ayah, inilah interpretasi mimpi saya yang dahulu; Pemelihara saya telah membuatnya benar. Dia telah berbudi baik kepada saya apabila Dia mengeluarkan saya dari penjara, dan Dia mendatangkan kamu dari gurun setelah syaitan menyelisihkan antara saya dan saudara saya. Pemelihara saya halus terhadap apa yang Dia mengkehendaki; sesungguhnya Dialah Yang Mengetahui, Yang Bijaksana.13:15. Kepada Allah sujud segala yang di langit dan bumi, dengan rela atau membenci, seperti juga bayang-bayang mereka pada waktu pagi dan petang.15:29. Apabila Aku telah membentukkannya, dan menghembuskan Roh-Ku ke dalamnya, jatuhlah kamu dengan bersujud kepadanya.15:30. Kemudian para malaikat sujud, kesemuanya.15:31. Kecuali Iblis; ia enggan untuk menjadi antara orang-orang yang sujud.15:32. Berkatalah Dia, "Wahai Iblis, apakah sebabnya kamu tidak bersama orang-orang yang sujud?"15:33. Berkata, "Aku tidak akan sujud kepada makhluk yang Engkau cipta daripada tanah liat yang kering, daripada lumpur yang dibentuk ".15:98. Dan menyanjunglah kamu dengan memuji Pemelihara kamu, dan jadilah antara orang-orang yang sujud,16:48. Tidakkah mereka merenungkan segala sesuatu yang Allah menciptakan yang menebarkan bayangnya ke kanan dan ke kiri, bersujud kepada Allah dengan merendah diri?16:49. Kepada Allah sujud segala yang di langit, dan tiap-tiap makhluk yang merayap di bumi, dan para malaikat. Mereka tidak menyombongkan diri.17:61. Dan apabila Kami berkata kepada para malaikat, "Sujudlah kamu kepada Adam"; maka mereka sujud, kecuali Iblis. Ia berkata, "Adakah aku akan sujud kepada apa yang Engkau cipta daripada tanah liat?"17:107. Katakanlah, "Percayalah kepadanya, atau tidak mempercayai; orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya, apabila dibacakan kepada mereka, jatuh di atas dagu-dagu mereka dengan bersujud,18:50. Dan apabila Kami berkata kepada para malaikat, "Sujudlah kamu kepada Adam"; maka mereka sujud, kecuali Iblis; ia adalah daripada jin, dan ia melakukan kefasiqan terhadap perintah Pemeliharanya. Apa, adakah kamu mengambil ia dan keturunannya untuk menjadi wali-wali (sahabat-sahabat) kamu, selain daripada Aku, sedang mereka adalah musuh bagi kamu? Betapa buruknya pengganti bagi orang-orang yang zalim!19:58. Mereka itulah orang-orang yang Allah telah merahmati ke atas mereka - para Nabi daripada keturunan Adam, dan daripada orang-orang yang Kami bawa bersama Nuh, dan daripada keturunan Ibrahim dan Israil, dan daripada orang-orang yang Kami telah memberi petunjuk dan Kami pilih. Apabila ayat-ayat Yang Pemurah dibacakan kepada mereka, mereka jatuh bersujud, dan menangis.20:70. Dan ahli-ahli sihir melemparkan diri-diri mereka, bersujud. Mereka berkata, "Kami percaya kepada Pemelihara Harun dan Musa ".20:116. Dan apabila Kami berkata kepada para malaikat, "Sujudlah kamu kepada Adam"; maka mereka sujud, kecuali Iblis; ia enggan.22:18. Tidakkah kamu melihat bagaimana kepada Allah sujud segala yang di langit, dan segala yang di bumi, dan matahari, dan bulan, dan bintang-bintang, dan gunung-gunung, dan pokok-pokok, dan haiwan-haiwan, dan ramai daripada manusia? Dan ramai, wajarlah azab ke atas mereka; dan sesiapa yang Allah menghinakan, maka tiadalah yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah buat apa sahaja yang Dia mengkehendaki.22:26. Dan apabila Kami menempatkan untuk Ibrahim tempat Rumah, "Janganlah kamu menyekutukan Aku dengan sesuatu. Dan kamu bersihkanlah Rumah-Ku untuk orang-orang yang mengelilinginya, dan orang-orang yang berdiri, dan orang-orang yang tunduk, orang-orang yang sujud.22:77. Wahai orang-orang yang percaya, tunduklah kamu dan sujudlah kamu, dan sembahlah Pemelihara kamu, dan buatlah kebaikan, agar kamu beruntung.25:60. Tetapi apabila dikatakan kepada mereka, "Sujudlah kamu kepada Yang Pemurah", mereka berkata, "Dan apakah ia Yang Pemurah? Adakah kami akan sujud kepada apa yang kamu memerintahkan kami?" Dan ia menambahkan mereka dalam pelarian.25:64. Yang melalui malam dengan bersujud kepada Pemelihara mereka, dan berdiri.26:46. Maka ahli-ahli sihir melemparkan diri, bersujud.26:219. Dan apabila kamu berbalik-balik antara orang-orang yang sujud.27:24. Aku mendapati dia dan kaumnya sujud kepada matahari, selain daripada Allah; syaitan menampakkan indah amalan-amalan mereka bagi mereka, dan ia menghalangi mereka daripada jalan, maka mereka tidak mendapat petunjuk. 27:25. Supaya mereka tidak sujud kepada Allah, yang mengeluarkan yang tersembunyi di langit dan di bumi, dan mengetahui apa yang kamu menyembunyikan dan apa yang kamu menyiarkan. Orang-orang yang mempercayai ayat-ayat Kami hanyalah yang apabila mereka diperingatkan dengannya jatuh bersujud, dan mereka menyanjung dengan memuji Pemelihara mereka, dan tidak menyombongkan diri. Apabila Aku telah membentuknya, dan menghembuskan Roh-Ku ke dalamnya, jatuhlah kamu sujud kepadanya!" Kemudian para malaikat sujud, kesemuanya, Berkata, "Wahai Iblis, apakah yang menghalangi kamu daripada bersujud kepada apa yang Aku telah cipta dengan tangan-Ku Sendiri? Adakah kamu menyombongkan diri, atau kamu termasuk orang-orang yang tinggi?" Atau, adakah orang yang patuh pada waktu malam, sujud dan berdiri, sedang dia takut pada akhirat, dan mengharapkan pengasihan Pemeliharanya? Katakanlah, "Adakah mereka sama - orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Hanya orang-orang yang mempunyai minda mengingati.41:37. Dan daripada ayat-ayat-Nya adalah malam dan siang, dan matahari dan bulan. Janganlah kamu sujud kepada matahari dan bulan, tetapi sujudlah kepada Allah yang mencipta mereka, jika Dia kamu sembah.48:29. Muhammad adalah rasul Allah, dan orang-orang yang bersama dia, keras terhadap orang-orang yang tidak percaya, pengasih sesama mereka. Kamu melihat mereka tunduk, sujud, mencari pemberian daripada Allah, dan kepuasan hati. Tanda mereka adalah pada muka-muka (wajah) mereka, bekas sujud. Itulah persamaan mereka di dalam Taurat, dan persamaan mereka di dalam Injil - seperti sebiji benih yang mengeluarkan tunasnya, dan menguatkannya, dan ia membesar dengan tegap, dan tegak di atas ganggangnya, menakjubkan penyemai-penyemai, supaya melaluinya Dia menimbulkan marah orang-orang yang tidak percaya. Allah menjanjikan orang-orang antara mereka, yang percaya dan membuat kerja-kerja kebaikan, dengan keampunan dan upah yang besar.50:40. Lafazlah sanjungan-Nya pada malam hari, dan pada hujung-hujung sujud.53:62. Maka kamu sujudlah kepada Allah, dan sembahlah!55:6. Dan bintang-bintang dan pokok-pokok bersujud,68:42. Pada hari apabila betis disingkap, dan mereka diseru untuk bersujud, tetapi mereka tidak boleh.68:43. Pandangan mereka merendah, kehinaan menutupi mereka, kerana mereka telah diseru untuk bersujud sedang mereka sejahtera.76:26. Dan sebahagian daripada malam; sujudlah kepada-Nya, dan sanjunglah Dia melintasi malam yang panjang.84:21. Dan apabila al-Qur'an dibacakan kepada mereka, mereka tidak sujud?96:19. Tidak sekali-kali! Janganlah kamu mentaatinya, dan sujudlah, dan dekatkanlahAbu Sangkan Read More......

Rabu, 13 Agustus 2008

Bukan hanya Hewan yang KARNIVORA

Dari : Trubus Magazine


Keindahan daunnya yang berwarna kuning, jingga, ungu, dan hijau benar-benar memanjakan mata. Pantas bila Robert Schomburgk, pembuat peta yang disewa pemerintah Inggris, takjub saat menyaksikan hamparan heliamphora di rawa-rawa di kaki Gunung Roraima, Guyana. Tak hanya ia yang kepincut si daun terompet. Warga Eropa pun berlomba-lomba membudidayakannya sejak Schomburgk memboyongnya ke Benua Biru pada 1838.
Bagi para pencinta tanaman hias, keindahan heliamphora mengundang kagum. Namun, buat serangga keindahannya justru mengundang maut. Aroma gula nektar yang menguar dari tepi daun benar-benar menggiurkan sehingga mereka tak sanggup menahan hasrat untuk hinggap.
Sayang, begitu menjejakkan kaki, bukan manisnya gula yang didapat. Lapisan lilin di permukaan daun membuat serangga tergelincir akibat licin. Sang serangga pun terjerembap ke dasar daun berbentuk corong. Cairan di dalamnya menjadi pencabut nyawa. Kandungan asam alami cairan itu mengoyak dan mengurai tubuh mereka menjadi nutrisi.Lembap
Heliamphora terpaksa berbuat 'kejam' karena hanya dengan begitulah ia bertahan hidup di alam. Maklum, ia hidup di daerah dingin dan habitat miskin hara. Anggota famili Sarraceniaceae itu tumbuh subur di ketinggian 2.000-3.000 m dpl dengan temperatur 15-28oC. Di habitat aslinya di dataran tinggi Guyana, hujan mengguyur hampir setiap hari. Kelembapan di kawasan bekas jajahan Inggris itu mencapai 80-100%. Itulah sebabnya heliamphora sulit dibudidayakan.
Namun, bagi para pencinta tanaman hias, kesulitan itu justru menjadi tantangan. Asalkan bisa meniru habitat aslinya di alam, heliamphora terhindar dari ancaman kematian. Salah satunya dengan menjaga kelembapan media. Gunakanlah media yang dapat mengikat air.
Meskipun menyukai kondisi lembap, bukan berarti heliamphora betah di media yang tergenang. Ia membutuhkan media yang memiliki drainase baik. Untuk menjaga kelembapan, siram tanaman minimal sekali sehari atau simpan di rumah tanam yang dilengkapi sistem pengabutan sehingga tingkat kelembapannya dapat diatur.
Heliamphora sangat sensitif terhadap kualitas air. Di habitat aslinya di alam, ia memperoleh pasokan air dari mata air pegunungan yang jernih dan air hujan yang tidak mengandung banyak nutrisi dan mineral. Air yang mengandung klorin seperti di rumah-rumah dapat menyebabkan tanaman keracunan. Apalagi bila air yang digunakan tercemar zat-zat kimia berbahaya.
Zat beracun itu merusak sistem perakaran sehingga menyebabkan kematian. Oleh sebab itu, air hujan satu-satunya pilihan untuk menyiram heliamphora di luar habitat. Para pekebun dapat menempatkan beberapa tong atau membuat kolam penampung air hujan di sekitar rumah tanam. Media asam
Seperti tanaman karnivora lainnya, heliamphora hidup di tanah miskin hara dan asam. Berdasarkan pengalaman, media yang cocok untuk heliamphora adalah campuran humus, sphagnum moss hidup, perlit, dan vermikulit dengan perbandingan seimbang. Perlit adalah batu yang mengandung silika. Perlit yang dihancurkan menjadi butiran-butiran sebesar biji kedelai kerap dijadikan media tanam dalam budidaya hidroponik. Batu itu berperan meningkatkan aerasi dan pengikat air yang baik. Begitu juga dengan vermikulit.
Komposisi seperti itu juga mencegah media menjadi padat bila dibudidayakan dalam pot. Dengan begitu perakaran tetap leluasa tumbuh. Kondisi sebaliknya terjadi bila hanya menggunakan humus. Media lama-kelamaan menjadi padat. Pada kondisi lembap dapat menyebabkan akar busuk.
Para pekebun tak perlu repot-repot memberi pupuk. Seperti tanaman pemangsa serangga lainnya, heliamphora tidak memiliki sistem perakaran yang mampu menyerap air dan mineral pada media yang mengandung nutrisi tinggi. Ia mengandalkan nutrisi dari hewan yang terjebak dalam daun berbentuk corong.
Lantaran hidup di dataran tinggi, heliamphora sangat peka terhadap temperatur. Ia tumbuh subur bila suhu pada siang hari maksimal 20-25oC. Tanaman karnivora rawa itu tidak mengalami dormansi seperti kerabatanya darlingtonia dan sarracenia. Ia tumbuh sepanjang tahun. Tanaman dewasa berbunga setiap interval 6-12 bulan.
Di habitat aslinya di dataran tinggi Guyana, heliamphora hidup di alam terbuka tanpa naungan pepohonan. Karena itulah kerabat sarracenia itu menyukai terpaan sinar matahari langsung. Cahaya yang cukup membuat tanaman itu tampil prima. Daun-daunnya memunculkan warna yang mencorong seperti merah, kuning, dan ungu. Bila kekurangan cahaya, pertumbuhan daunnya memanjang atau meliuk-liuk seperti spiral. Warnanya pun hanya hijau dan pucat.Terarium
Agar heliamphora tumbuh subur dan penampilannya istimewa, para hobiis di Eropa lebih suka membudidayakannya di dalam terarium dan menempatkannya di ruangan sejuk. Mereka menggunakan lampu neon sebagai sumber cahaya. Para pekebun di negara-negara beriklim sedang membudidayakannya di dalam rumah tanam di antara tanaman karnivora lainnya seperti sarracenia, darlingtonia, drosera, dan pinguicula.
Meskipun hanya ditanam di atas campuran humus dan disiram dengan air hujan, heliamphora tetap rajin berbunga. Beberapa pekebun berhasil memperbanyak dari biji untuk memperoleh tanaman yang adaptif di luar habitat. Sayangnya para pekebun mesti sabar menanti hingga 4 tahun sampai tanaman tumbuh dewasa.
Heliamphora juga dapat diperbanyak secara vegetatif. Tanaman dewasa biasanya menghasilkan anakan sehingga membentuk rumpun. Rumpun dipisah dengan cara memotong bagian perakaran.
Budidaya heliamphora tentunya sangat berarti bagi pelestarian tanaman itu walaupun keberadaannya di alam masih melimpah. Lokasi habitat yang jauh dari jangkauan manusia menyelamatkannya dari kepunahan. Dengan begitu, keindahan heliamphora dapat dinikmati tanpa resah mereka akan punah.*** Read More......

Minggu, 10 Agustus 2008

Hama Penyakit Tanaman Jagung

Hama dan penyakit penting pada tanaman jagung adalah: Hama. Lalat bibit (Atherigona exigua Stein) Setelah 4-5 hari ditanam biasanya biji mulai tumbuh. Penyemprotan untuk mencegah/memberantas lalat bibit segera dilakukan setelah biji tumbuh dan tersembul di atas tanah. Penyemprotan dilakukan dengan interval 2-3 hari sekali. Pestisida dipergunakan adalah Basudin (Diazinon), Surecide dan lain-lain, dengan dosis 1,5- 2,5 cc/ liter air. Serangan lalat bibit ini berlangsung sampai tanaman berumur tanaman ± 3 minggu. Sebenarnya lalat bibit ini akan efektif pencegahannya bila sebelum tanam, benih di-tretment (diberi insectisida) dulu. Biasanya memakai merk pasaran Gaucho atupun Confidor. Ulat Agrotis (agrotis Sp ) , Hama ini menyerang pada waktu tanaman masih kecil. Dapat diberantas dengan cara mencari dan membunuh ulatnya, yang biasanya terdapat di dalam tanah atau sebelum ditanami, tanah diberi insektisida terlebih dahulu. Ulat daun (Prodenia litura F). Menyerang pupuk daun pada waktu tanaman berumur 1 (satu) bulan. Pemberantasan agar dilakukan secepatnya dengan insektisida seperti terdapat pada serangan lalat bibit. Penggerek daun (Sesamia inferens WLK). Menyerang pada waktu tanaman telah berbunga. Tindakan pencegahan dapat dilakukan dengan penyemprotan segera setelah terlihat adanya telur-telur yang biasanya terletak di bawah daun pada saat menjelang berbunga. Ulat tanah (Leucania unipuncta, HAW) Menyerang daun tanaman dewasa, biasanya pada malam hari, sampai mencapai jumlah ratusan. Penyemprotan harus dilakukan setelah gejala pertama terlihat dan jangan sampai terlambat. Ulat tongkol (Heliothis armigera), Merupakan, ulat perusak tongkol yang penting. Penyemprotan harus segera dilakukan bilamana terlihat telur-telur yang biasanya diletakkan pada rambut (silk) dan bakal buah atau tongkol: Secara umum, penyemprotan sebaiknya dilakukan bilaman diperlukan saja, sehingga penggunaan- pertisida lebih efisien. Waktu yang baik untuk menyemprot adalah pagi hari antara jam 06.00 - 09;00 atau sore hari jam 16.00 -18.00 Penyakit: Penyakit terpenting pada jagung adalah penyakit bulai, atau downy mildew (Sclerospora maydis Palm). Tanaman yang terserang- daun-daunnya herwarna kuning keputih-putihan bergaris-garis klorotis sejajar dengan arah urat daun. Pada bagian bawah daun terdapat Konidia berwarna putih seperti butiran-butiran tepung: Menyerang tanaman.muda sampai umur ± 45 hari. Serangan pada tanaman semasa kecil sering mengakibatkan kematian: Serangan pada tanaman yang lebih besar mengakibatkan pertumbuhan tongkol yang tidak sempurna. Pemberantasan , dengan fungisida atau bahan kimia lain yang efektif sampai saat ini belum diketemukan. Usaha pemberantasannya yang dilakukan adalah dengan mencabut dan membakar tanaman yang terserang dan menanam kembali dengan varitas yang tahan. Dewasa ini terdapat beberapa. varitas yang tahan seperti DMR.S, DMR:3, dan beberapa varitas-hasil persilangan yang masih dalam pengujian (Harapan, DMR dan sebagainya). 2. Penyakit-penyakit penting yang terdapat pada jagung di antaranya adalah becak daun (Helminthosporium sp) dan karat daun (Puccinia sorghi Sehw). Read More......

Jumat, 08 Agustus 2008

KETIKA BINGUNG DENGAN PADI HIBRIDA

Yang khas dari padi hibrida:1. Warna benih kelihatan KUSAM2. Harga lebih mahal3. Ketika di"kum" banyak yang mengapung, wajar karena efect "perahu" (hayo, siapa yang bisa kasih penjelasan..?) tetapi yang mengapung itu nanti tetap tumbuh. Jangan dibuang...4. Tanam cukup satu persatu (kalau jagung istilah kerennya "one seed per hole")5. Peningkatan hasil bisa mencapai 20% (tergantung varietas, kondisi tanaman dan pemeliharaan) Read More......

Rabu, 06 Agustus 2008

Lagi, Tentang Padi Hibrida

Posting from: setyo.budi.tamtomo@gmail.com

Periode kritikal padi hibrida ternyata yg selama ini byk petani salah kaprah saat akan berbunga performa padi hibrida menunjukkan gejala menguning seperti terserang penyakit. Biasa petani sudah bingung dengan menyemprot berbagai macam fungisida dll.. Ternyata memang ini ciri khas padi hibrida seperti itu. Cara yg tepat menanganinya adalah dgn mengeluarkan air dari lahan(dikeringkan 2 hr, kemudian diberikan pupuk trus diairi lagi) kurang lebih satu minggu sudah akan normal seperti biasa dan dgn cara seperti inilah potensi hasil yg diharapkan dr padi hibrida bisa keluar. Read More......

Selasa, 05 Agustus 2008

KEKAGUMAN SEORANG SUAMI

Co-Pas from setyo.budi.tamtomo@gmail.com (Mr. GT Syngenta)

Suatu malam Nita terbangun
dan melihat suaminya sedang berdiri
disisi boks bayi mereka.

Nita belum pernah melihat
ekspresi wajah suaminya
seperti itu sebelumnya.

Kadang-kadang tersenyum sambil
menggelengkan- gelengkan kepala,
tampak kagum...,
lalu seperti terharu,
terus menarik nafas panjang dan seterusnya.

Diam-diam air mata menetes
di kedua mata Nita.
Ia tak menyangka
suaminya akan mengagumi bayi
mereka seperti itu.

Nita menghampiri suaminya,
memeluknya dan setengah memancing bertanya,

"Mas, apa sih yang Mas pikirkan?"
"ini, aku benar-benar nggak habis pikir,

boks seperti ini aja kok ya harganya sampai tiga juta !

Guedubraakkkk.............**##%@%#!!!???


No virus found in this incoming message.Checked by AVG - http://www.avg.comVersion: 8.0.138 / Virus Database: 270.5.12/1591 - Release Date: 8/4/2008 Read More......

Mungkin berguna.....

Untuk mendapatkan produksi padi hibrida sesuai dengan potensinya, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur merekomendasikan agar budidayanya dilakukan secara intensif dengan
menerapkan paket teknologi anjuran sebagai berikut.
Benih dan Persemaian
Benih padi hibrida hanya dapat digunakan untuk satu kali tanam. Artinya, setiap kali menanam petani harus menggunakan benih baru dan bersertifikat. Penggunaan benih padi hibrida yang dianjurkan 15-20 kg/ha untuk sistem tanam tegel. Jika menggunakan sistem tanam jajar legowo, kebutuhan benih lebih banyak + 30% atau 4,5 - 6 kg/ha.
Ada 31 varietas padi hibrida yang dianjurkan dan sudah dilepas oleh Departemen
Pertanian sampai tahun 2008. Di antaranya adalah Intani, Rokan, Maro, Longping, Arize Hibrindo, HIPA3, SL 11 SHS, ADIRAS 64 dan PP-1.
Persemaiannya dengan menggunakan sistem basah: lahan diolah dalam kondisi macak-macak, kemudian dibuat bedengan setinggi 5 cm. Lahan persemaian harus sudah siap, paling lambat sehari sebelum sebar benih. Untuk setiap 1 kg benih dibutuhkan lahan persemaian seluas 20 m2
atau 300 - 400 m2 untuk penanaman seluas satu ha.
Selanjutnya benih direndam dalam larutan Te******** 20 ppm, selama 12 - 24 jam, kemudian ditiris di tempat yang aman hingga berkecambah 1 mm, kemudian
disebar merata dengan kepadatan 1 kg benih per 20 m2 lahan atau setara dengan kepadatan sebar 50 - 75 gr/m2.
Sehari sebelum sebar, persemaian dipupuk SP 36 sebanyak 5 gr/m2 dan KCI 5 gr/m2. Setelah persemaian umur 10 hari, tambahkan pupuk Urea 10 gr/m2 luas persemaian. Sehari setelah sebar hingga hari ke tujuh, masukkan air pada pagi hari hingga ketinggian 5 cm dan keluarkan air pada sore hari. Kemudian pada hari kedelapan dan seterusnya, ketinggian air di jaga 2-5 cm.
Setelah bibit umur 15-18 hari setelah sebar atau setelah berhelai daun 5-6 helai, bibit dipindah tanaman di lahan penanaman. Secara periodik dilakukan pengamatanterhadap kemungkinan adanya organisme pengganggu tanaman (OPT). (Dari berbagai sumber)
Read More......

Sabtu, 26 Juli 2008

Si Rakus yang Merugikan



Spodoptera
Bahasa Jawanya "Ulat Grayak". Suka sembunyi di balik tanah. Dan hanya muncul di malam hari sampai dengan matahari bersinar (pagi)
Pada tanama kedele sangat merusak polong. Menyerang tanaman jagung, bawang merah, bawang putih ketika muda. Yang membuat jengkel, tanaman yang diserang terkesan hanya di"patahkan" kemudian ditinggal pergi sembunyi. Dalam semalam, bisa mengakibatkan serangan bahkan sampai >50% kerusakan tanaman. Sangat bahayua bila dibiarkan. Jika disentuh, dia akan melingkar, tidak bergerak pura pura mati.




Pengendalian berdasar pengalaman petani :
A. Pancingan
1. Sediakan bekatul yang telah dicampur/ direndam bersama rendaman zat aktif karbofuran (bisa fduradan 3G, Regent 3G atau yang lain)
2. Sebarkan disekitar baris tanaman, bekatul yang telah diberi pestisida
3. Biasanya sang ulat akan memakan bekatul terlebih dahulu sebelum menyerang tanaman.
B. Spraying tepat waktu
1. Siapkan pestisida yang bersifat kontak dan sistemik
2. Semprot tanaman disaat-saat ulat keluar dari persembunyian di dalam tanah. Bisa sore menjelang maghrib ataupun pagi-pagi buta sesudah subuh.

Jika kedua cara diatas digabungkan masih belum berhasil juga, pakai cara ketiga, yang agak berbau tehnologi dan memerlukan kondisi psikologis yang stabil. Jika kondisi psikologis anda masih labil, cara ini mungkin bisa mengakibatkan cidera :
C. Technology
1. Siapkan Batu Baterei terbaru 2 buah, bisa merk apa saja
2. Bawa batu bateri ke sawah
3. Cari ulat sampai ketemu
4. Setelah ketemu dengan si Grayak, timpuk dan pukul si grayak dengan kedua batu bateri tadi.
Lebih Ringkas dari kedua cara diatas dan....,pasti MATI. Aman lingkungan lagi....hee....he.....

Selamat mencoba, mana yang lebih sesuai dengan kemampuan dan pendidikan anda.......

SEMOGA BERHASIL
Read More......

Senin, 21 Juli 2008

Membuat Alat Pemupukan Palawija Yang EvisienPengalaman dari petani negara tetangga:
1. Sediakan Kantong bekas karung beras 20 kg-an
2. Lubangi salah satu ujung bawahnya kira-kira sebesar pipa paralon 0.5 dim.
3. Masukkan ujung pipa paralon 0.5 dim kedalam ujung karung yang dilubangi tadi
4. Kencangkan dengan tali, ujung paralon yang masuk kedalam karung.
5. Kira-kira 15-20 cm dari ujung kantong yang sudah berparalon, lubangi paralon sebesar ibu jari seperti gambar dibawah

6. Buat tali di mulut kantong, sebagai tambatan kantong ke pundak
7. Isi dengan Pupuk. Gunakan ujung jari untuk menghentikan dan mengalirkan butiran pupuk dengan memasukkan jari ke lubang yang telah dibuat
8. Ok, selamat mencoba, nggak perlu membungkuk-bungkuk untuk aplikasi pupuk pada tanaman palawija.
Read More......

Rabu, 16 Juli 2008

TIPS bagi PETANI PADI

Beberapa saat lalu ketika sedang travelling ke luar daerah, terlihat disepanjang jalan ada satu dua petak sawah yang ditanami padi. Tetapi ada beberapa yang bila dilihat dari tanda-tandanya terdapat serangan penggerek batang. Disinilah saktinya petani kita. Meskipun sang ulat sedang berpesta pora didalam batang padi, sang petani pun dengan gigih terus menyemprot tanamannya dengan pestisida (entah sistemik ataupun kontak). Parahnya lagi, sang ulat sudah resistan dengan pestisida yang sudah menjadi kudapannya sehari-hari. Sang petanipun sudah menduga bahwa panen nya tidak akan sebagus musim lalu. Tapi, tetap saja tanam padi di musim berikutnya. Dan tidak panen lagi. Tanam lagi... Capek deh....

Mungkin tips dari kawan tani saya dari daerah Imogiri DIY ini bisa untuk diterapkan. Penggerek batang yang telah resisten terhadap pestisida dan telah berada di dalam batang padi, akan sulit dibasmi jika sudah besar (berbentuk ulat). Pembasmian yang efektiv adalah ketika masih berbentuk larva/ telur yang baru menetas.

Untuk mengetahui kapan telur itu menetas, tidak perlu mengundang DR. IAN MALCOLM (ahli matematika di LOST WORLD " JURASSIC PARK"). Cukup pantau lapangan (sawah). Ketika sudah ada kupu-kupu kuning berterbangan disekitar tanaman padi, amati di daun padinya. Jika sudah ditemukan semacam kapas putih yang menempel di daun, ambil satu sekaligus daunnya, dan bawa pulang. Masukkan gelas kosong, tutup pakai kain. Tunggu sampai telur yang ada di dalam serat yang seperti kapas menetas. Ketika telur menetas, banyak larva kecil merayap didalam gelas, saat itulah telur-teluir lain yang ada di sawah juga menetas. ITULAH SAAT YANG TEPAT UNTUK MENGENDALIKAN PENGGEREK BATANG YANG MASIH. BERBENTUK LARVA. SPRAYING..!

Mungkin, bisa dicoba, bapak tani, ibu tani, dan si tani silahkan..... Read More......

Dari Gus Mus Corner

Suara Hati, Sabda Insani

Oleh: Muhammad Soffa Ihsan

Ada sebuah ungkapan yang dikenal di kalangan orang-orang kerohanian, bahwa di dalam diri manusia ada “ruang kosong” yang harus kita isi dengan hal-hal yang baik. Jika kita tidak mengisinya dengan hal-hal yang baik, maka ruang kosong itu, otomatis akan diisi dengan hal-hal yang buruk.

Ibarat sebuah roda, ruang kosong itu adalah yang menjadikannya sebagai roda. Ruang kosong itulah yang menjadikan kita berarti secara spiritual sebagai manusia. Itulah hati nurani atau suarahati!

Apa yang berkaitan dan sering dibicarakan sebagai "suara hati" (conscience) ini dalam Islam digambarkan dengan berbagai nama, qalb, fu`âd, lûbb, sirr, `aql, dan sebagainya, yang semuanya berhubungan dengan pengertian kesadaran, atau biasa disebut dalam wacana Islam sebagai "hati" (qalb, kalbu) saja. Kata “qalb” berasal dari kata qalaba yang artinya "membalik" atau berpotensi bolak-balik. Suatu saat merasa senang, dan di saat lain merasa susah, di suatu saat menerima, di saat lain meolak. Sehingga, hati seringkali tidak konsisten, sehingga dibutuhkanlah cahaya Ilahi (maka disebut "hati-nurani", hati yang bercahaya). Hati bisa "bolak-balik" sebab, kadangkala ia menerima bisikan malaikat (lammah malakîyah), kadangkala bisikan setan (lammah syaithânîyah), kadangkala bisikan nafsunya sendiri.
Walaupun kata "hati" ini barangkali kurang mengena bagi orang-orang modern dewasa ini yang terbiasa dengan wacana ilmu pengetahuan yang rasional, tetapi asing dengan istilah-istilah metafor, seperti "hati" yang lebih banyak merupakan tamsil dari ilmu-ilmu kearifan, tetapi justru inti ajaran agama yang membawa manusia pada moralitas luhur (akhlâq al-karîmah) ada dalam wacana suara hati ini.

Imam al-Ghazali membahas soal suara hati ini dalam salah satu babnya dalam kitab Ihya’ Ulum al-Din yang sangat terkenal. Pembahasan al-Ghazali tentang hati dalam kitab tersebut, dapat dibandingkan dengan pembahasan tentang “Kecerdasan Emosi” (Emotional Intelligence) dalam psikologi kontemporer. Al-Ghazali menjelaskan “hati” sebagai acuan yang harus dikembangkan dalam pencapaian kehidupan rohani. Bahkan, ia menafsirkan hati sebagai esensi dari kemanusiaan itu sendiri. Ia membandingkan hati dengan sebuah kaca yang mencerminkan segala sesuatu di sekelilingnya. Jika hati ada dalam situasi yang kacau, di mana akal-budi (`aql), yakni potensi yang dapat mengembangkan suara hati ini ditaklukkan dan tak dikenali, maka hati menjadi “mendung dan gelap”.

Sebaliknya, jika keseimbangan yang benar ditegakkan, kaca hati tersebut akan mencerminkan kecemerlangan bidang rohani, dan dengan demikian terbukalah sifat-sifat langit, dan terpantullah akhlak Allah. Sesuai dengan Hadits Nabi, “Hiasilah dirimu dengan akhlak Allah”. Melalui dzikir kepada Allah, dan terhiasinya sifat-sifat positif dari akhlak-Nya, maka suara hati ini (kesadaran moral) pun mencapai apa yang dalam agama disebut “jiwa yang tenang” (nafs al-muthmainnah) yang membuka pintu bagi kedekatan kepada Allah. Sehingga, hati menjadi tempat bagi ingatan akan Allah, dan jadilah hati ini menjadi cahaya Allah.

Islam menyebut bahwa melalui hati inilah manusia menemukan kesadaran ketuhanannya yang nantinya akan mempunyai segi konsekuensial pada kesadaran moral dan sosialnya. Kesadaran yang disebut ketakwaan ini tumbuh dalam hati. Sebaliknya, dosa dan kekafiran juga berkembang dalam hati.

Islam menegaskan bahwa manusia itu pada dasarnya baik. Pelihara saja itu, tidak usah ditambahi dan dikurangi. Meminjam istilah Dante Alegieri dalam bukunya Divina Comedia, menurut Islam manusia itu dilahirkan dalam fitrah yang suci. Seorang bayi, hidup dalam alam paradiso (kalau mati langsung ke surga). Dalam perkembangan selanjutnya-dalam istilah keagamaan- karena kelemahannya sendiri, sang bayi yang tumbuh pelan-pelan menjadi dewasa ini lalu tergoda, karena tarikan kehidupan dunia, sehingga sedikit demi sedikit ia masuk ke alam inferno, yaitu “neraka dunia” (metafor untuk mereka yang menjauhi diri dari suara hatinya yang suci). Karena dosa, hatinya pun menjadi kotor.

Kemudian, dalam suatu keadaan yang disebut penyucian, manusia dilatih kembali untuk lepas dari inferno-nya, dari neraka dirinya. Inilah proses ke alam porgatorio, alam pembersihan diri, dimana akan terbuka kembali alam kefitrahannya. Pada dasarnya, setiap manusia dilahirkan dalam kefitrahan ini. Sebenarnya, fitrah ini bukanlah sesuatu yang didapatkan, tetapi sesuatu yang “ditemukan kembali”. "Maka hadapkanlah wajahmu benar-benar kepada agama, menurut fitrah Allah yang atas pola itu Dia menciptakan manusia. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah, itulah agama yang baku, tetapi kebanyakan manusia tidak tahu." (Q. s. al-Rûm. 30:30).

Lawan dari fitrah ini adalah dosa. Apa itu dosa? Al-Quran menyebut orang yang berdosa itu sebagai dzalim. Secara harafiah, dzalim artinya orang yang menjadi gelap. Dosa dalam bahasa Arab, dzulmun, kegelapan, artinya membuat hati yang gelap (suara hati yang tertutup). Kalau seseorang banyak berdosa, maka hati (suara hati)-nya tidak lagi bersifat nuraniy (bersifat cahaya), tetapi sudah dzulmaniy.

Kata dzulmani ini sebagai lawan dari nurani, supaya kita tahu bahwa tidak semua orang itu mempunyai hati nurani atau suara hati. Hanya orang baik saja yang mempunyai hati nurani, sedangkan orang jahat hatinya tidak lagi bernurani. Hati jahat sudah menjadi dzulmaniy, menjadi gelap, sehingga tidak lagi peka terhadap apa itu baik dan buruk, benar dan salah. Dalam keadaan gelap inilah ada kesengsaraan, muncullah malapetaka kerohanian, akibat ketidaktahuan diri. Orang yang berdosa adalah orang yang tidak mengenal dirinya, orang yang lupa akan dirinya. Orang yang membungkam suara hatinya, untuk menyenangkan hawa-nafsunya.

Ada Hadits "Barang siapa yang tahu dirinya, maka dia tahu Tuhannya". Hadits ini mengungkapkan bahwa ada orang yang tahu diri, dan ada orang yang lupa diri. Memang, tidak berarti bahwa tahu diri, berarti tahu Tuhan, tapi ini penting untuk suatu simbolisasi, tentang siapa diri kita ini, yang bisa kita kenal melalui introspeksi atau mawas diri (ihtisab). Dengan itu, kita akan mengalami peningkatan kualitas kemanusiaan kita sedemikian rupa, sehingga kita seolah-olah tahu Tuhan (ihsan). Dalam diri orang yang ihsan inilah ada kecemerlangan suara hati.

Konsep fitrah dalam Islam pada dasarnya menyangkut konsep tentang manusia yang utuh secara keagamaan, seseorang yang suara hatinya berfungsi secara optimum. Jika manusia merindukan fitrahnya, merindukan suara hati sejatinya, maka sebenarnya ini adalah kerinduan manusia kepada “kesempurnaannya”. Agama menyebut, manusia akan utuh, apabila dia mencerminkan sifat-sifat Ilahi dalam dirinya, apabila dia memenuhi perintah Allah. Sebaliknya, bagi orang yang lupa kepada Tuhan, maka dia tidak mungkin akan menjadi manusia yang utuh. Dia menjadi manusia yang “terpecah” dari akar primordialnya, kefitrahannya, yang menjadikan suara hatinya pun tidak berfungsi. Read More......